
Fans Meninggal, Potret Panas Ekstrem di Konser Taylor Swift
Penyanyi asal AS, Taylor Swift resmi menunda konsernya usai seorang fansnya meninggal akibat cuaca panas ekstrem.

Penyanyi asal Amerika Serikat, Taylor Swift resmi menunda pertunjukan kosernya di Rio De Janeioro, Brazil pada Sabtu (18/11/) waktu setempat akibat gelombang panas yang menyebabkan seorang fansnya meninggal. (REUTERS/Pilar Olivares)

“Keputusan telah diambil untuk menunda pertunjukan malam ini karena suhu ekstrem di Rio,” tulis Swift di Instagram sekitar dua jam sebelum dia naik ke panggung. “Keamanan dan kesejahteraan penggemar saya, sesama pemain, dan kru harus, dan akan selalu, menjadi prioritas utama.” (REUTERS/Pilar Olivares)

Melansir dari Reuters, Swift menulis di Instagram bahwa dia memiliki "hati yang hancur" dan "hancur" dengan kematian Benevides, yang "sangat cantik dan terlalu muda." (REUTERS/Pilar Olivares)

Ana Clara Benevides, 23, menjadi tidak sehat di stadion Nilton Santos selama pertunjukan hari Jumat, tulis penyelenggara acara T4F SHOW3.SA di Instagram. Dia meninggal kemudian di rumah sakit. Penyebab kematiannya belum diketahui dan akan diselidiki, kata layanan kesehatan negara bagian Rio. (AP Photo/Silvia Izquierdo)

Rio pada hari Jumat (17/11) mencapai rekor tertinggi indeks panas, yang menggabungkan suhu dan kelembapan, pada 59,3 derajat Celcius (138,7 derajat Fahrenheit). Pada hari Sabtu, indeks panas mencapai puncaknya pada 59,7 derajat Celcius (139,5). (AP Photo/Silvia Izquierdo)

Pertunjukan Taylor Swift di Rio de Janeiro telah memicu kontroversi setelah ribuan penonton mengeluhkan bahwa mereka tidak diizinkan membawa air ke dalam stadion, meskipun suhu udara mencapai tingkat yang sangat tinggi. Otoritas federal kemudian mengumumkan bahwa air gratis akan tersedia di lokasi konser, tetapi langkah ini dianggap terlambat oleh sebagian besar penonton. (AP Photo/Silvia Izquierdo)