2 Perusahaan Asal Israel yang Terkenal di Indonesia

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Selasa, 31/10/2023 14:25 WIB
Foto: WAZE

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel kembali menjadi negara yang disorot dunia setelah menewaskan sekitar 8.000 warga Palestina melalui serangan udara. Menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan Israel kepada Palestina yang semakin mengganas membuat banyak pihak menyerukan gerakan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang mendukung dan berasal dari Israel.

Diketahui, Israel adalah negara maju yang melahirkan banyak perusahaan dan menjadi 'surga' bagi perusahaan rintisan atau startup. Bahkan, kota Tel Aviv menjadi kota kedua dengan jumlah startup terbanyak di dunia setelah Silicon Valley, Amerika Serikat (AS).


Saat ini, ada dua perusahaan asli Israel yang beroperasi dan banyak digunakan masyarakat Indonesia. Apa saja? Berikut rangkumannya.

1. Waze

Waze adalah layanan peta digital yang menggunakan data real-time dari para penggunanya. Serupa dengan Google Maps, Waze mampu memberikan rute terbaik dengan menampilkan opsi jalan tercepat, titik kemacetan, kecelakaan, hingga lokasi polisi.

Sebelum diakuisisi Google pada 2013, Waze adalah perusahaan yang didirikan pada 2008 di Israel oleh pengusaha asal Tel Aviv, Uri Levine; Ehud Shabtai; dan Amir Shunar.

Waze yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store ini sempat memiliki popularitas yang tinggi di Indonesia karena dianggap lebih akurat daripada Google Maps. Terlebih, para pengguna dapat saling membagikan informasi dari setiap titik jalan yang dilewati.

Pada 2013 silam, Google sukses mengakuisisi Google dengan harga US$966 juta atau sekitar Rp15,3 triliun saat ini (asumsi kurs Rp15.869/US$). Dalam akuisisi ini, Google mengalahkan Facebook, Apple, dan Nokia.

2. Teva Pharmaceuticals Industries

Teva Pharmaceuticals Industries adalah perusahaan multinasional berbasis di Petah Tikva, Israel yang memproduksi berbagai produk farmasi. Hingga saat ini Teva merupakan produsen obat generik terbesar di dunia.

Di Indonesia, perusahaan yang menjadi bagian dari Teva adalah PT Actavis Indonesia.

"Situs PT Actavis Indonesia adalah bagian dari jaringan operasi global Grup Teva yang secara rutin diperiksa oleh tim Jaminan Kualitas global kami untuk memastikan kualitas dan praktik manufaktur yang baik," tulis PT Actavis Indonesia, dikutip dari laman resmi, Senin (30/10/2023).

"Kontrol kualitas tidak hanya dilakukan oleh Grup Teva secara global, tetapi juga melibatkan audit oleh otoritas regulasi dari negara-negara yang memasarkan produk farmasi yang diproduksi oleh PT Actavis Indonesia, seperti Rusia, Ukraina, dan lainnya," lanjut Teva.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kafe di Moskow Bikin Heboh, Labubu Kini Bisa Dimakan