Mohamed Salah Lantang Ajak Pemimpin Dunia Bantu Palestina

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
19 October 2023 11:25
Soccer Football - Champions League Final - Liverpool v Real Madrid - Stade de France, Saint-Denis near Paris, France - May 28, 2022 Liverpool's Mohamed Salah looks dejected after receiving his runners-up medal during the presentation REUTERS/Molly Darlington
Foto: REUTERS/MOLLY DARLINGTON

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemain Liverpool, Mohamed Salah, buka suara terkait konflik antara Palestina dan Israel setelah 500 orang dilaporkan tewas dalam ledakan di Rumah Sakit Al-Ahdi al-Arabi di Gaza, Palestina.

Melalui akun X (sebelumnya Twitter) pribadinya (@MoSalah), Salah menegaskan bahwa seluruh kehidupan yang ada di dunia adalah hal yang suci dan harus dilindungi. Maka dari itu, pemain sepak bola berusia 31 tahun itu meminta pembantaian harus dihentikan.

"Tidak selalu mudah untuk berbicara di dalam situasi seperti ini. Terlalu banyak kekerasan dan kekejaman yang membuat hati hancur dan terluka," ucap Salah, dikutip Kamis (19/10/2023).

"Semua kehidupan adalah suci dan harus dilindungi. Pembantaian harus dihentikan. Banyak keluarga yang terpisah. Hal terjelas yang harus dilakukan sekarang adalah bantuan kemanusiaan ke Gaza harus diizinkan segera," ujarnya.

Salah mengatakan, situasi di Gaza semakin mencekam seiring dengan serangan yang terus terjadi antara Kelompok Islam Palestina, Hamas dan Israel. Melalui video pernyataannya, Salah turut menyoroti situasi di Rumah Sakit Al-Ahdi al-Arabi yang baru saja meledak.

Maka dari itu, Salah menyerukan seluruh pemimpin di dunia untuk bergerak dan bersatu dalam memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang menjadi korban perang.

"Orang-orang Gaza membutuhkan makanan, air, dan bantuan medis segera. Saya memanggil para pemimpin dunia untuk bersatu mencegah pembantaian terhadap jiwa-jiwa yang tak bersalah," tegas pemain asal Mesir itu.

"Kemanusiaan harus menang," tutupnya.

Di Tepi Barat, sebanyak 61 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 1.250 orang luka-luka. Sementara itu, korban tewas di Israel mencapai 1.400 orang dengan 4.475 lainnya luka-luka.

Berdasarkan data hingga Rabu (18/10/2023), sebanyak 3.300 warga Palestina di Gaza dinyatakan tewas akibat serangan antara Hamas dan Israel. Sementara itu, lebih dari 13 ribu warga lainnya mengalami luka-luka.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Salah Vs Benzema, Panas Gegara Foto Natal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular