
Gejala Baby Blues yang Picu Ibu Tenggelamkan Bayi di Ember

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus ibu yang mengalami baby blues sehingga membahayakan bayi kembali viral di media sosial. Terbaru, seorang ibu berinisial A di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menenggelamkan bayinya ke dalam ember akibat baby blues dan depresi.
Dalam video yang beredar di media sosial, A memasukkan dan menenggelamkan bayi ke dalam ember yang penuh berisi air. Terlihat, bayi menangis dan kesulitan bernapas akibat kepala ditenggelamkan terlebih dahulu.
"Halo, guys. Kita berenang. Huuu," ujar A sambil tertawa, dikutip Rabu (18/10/2023).
Melansir dari detiknews, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyatakan bahwa A mengalami baby blues syndrome dan depresi.
"Dia (ibu bayi) mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat awal diagnosa," kata Penjabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah, dikutip Rabu (18/10/2023).
Lantas, apa itu baby blues syndrome?
Melansir dari Healthline, baby blues syndrome adalah periode ketidakstabilan emosi seorang ibu beberapa hari setelah melahirkan. Umumnya, baby blues syndrome ditandai dengan rasa sedih, cemas, stres, dan perubahan suasana hati yang ekstrem. Sekitar satu dan empat ibu di dunia mengalami baby blues syndrome.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, para ahli menyebutkan bahwa baby blues terjadi karena fluktuasi atau ketidakpastian hormon pasca-melahirkan.
Setelah melahirkan, tubuh akan mengalami fluktuasi hormon secara ekstrem untuk membantu seorang ibu melewati masa pemulihan, mengembalikan rahim ke ukuran normal, dan meningkatkan laktasi.
Selain itu, penyebab baby blues syndrome pada ibu juga diduga akibat jadwal tidur yang semakin tidak teratur dan perubahan gaya hidup setelah melahirkan.
Biasanya, gejala baby blues syndrome dimulai pada dua hingga tiga hari setelah melahirkan. Pada sebagian kasus, baby blues syndrome akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar sepuluh hari. Namun, ada pula kasus baby blues syndrome yang mencapai 14 hari pasca-persalinan.
Berikut gejala umum baby blues syndrome pasca-melahirkan yang harus dikenali.
1. Mudah menangis tanpa alasan yang jelas
2. Mengalami perubahan suasana hati dan mudah tersinggung
3. Merasa tidak memiliki ikatan emosional dengan bayi
4. Merasa kehilangan masa-masa menyenangkan dalam hidup
5. Khawatir atau cemas berlebihan tentang kesehatan dan keselamatan bayi
6. Mudah merasa gelisah
7. Insomnia
8. Sulit berpikir jernih dan membuat keputusan
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Gejala Diabetes Anak yang Muncul Malam Hari, Perhatikan Ini!