5 Ciri Pasangan Bisa Lakukan Kekerasan seperti Ronald Tannur

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
12 October 2023 11:15
Ronald Tannur. (Tangkapan Layar)
Foto: Ronald Tannur. (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak sedikit orang masih berpandangan sempit terkait kekerasan. Menurut ahli terapi klinis dan spesialis kesehatan pikiran dan tubuh, Michele Kambolis, banyak kasus menunjukkan bahwa ketika seseorang menganggap enteng kekerasan, hal itu bisa berbahaya bahkan dapat mengancam jiwa.

Misal, seperti kasus penganiayaan yang dilakukan Ronald Tannur, seorang anak anggota DPR RI. Ronald menganiaya kekasihnya DSA (29) yang baru ia kencani selama 5 bulan hingga meninggal dunia.

Jennifer C. Genovese, pekerja sosial klinis berlisensi mengatakan bahwa pelecehan emosional, pelecehan psikologis, pelecehan seksual, pelecehan finansial, pelecehan, dan penguntitan semuanya termasuk dalam kekerasan dalam hubungan. Menurutnya tanda-tanda kekerasan dalam suatu hubungan tidak selalu mudah dideteksi oleh orang lain, dan bahkan lebih sulit dikenali oleh mereka yang mengalaminya.

Hubungan yang penuh kekerasan mungkin tampak intens atau penuh kasih sayang pada awalnya.

"Pasangan dominan mungkin tampak sangat perhatian, protektif, dan perhatian, serta menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang luar biasa," jelas Genovese.

Kenali tanda-tanda awal kekerasan dalam hubungan, seperti dikutip dari Everyday Health:

1. Bersikeras Menemani Anda ke Mana Saja

Pelaku kekerasan yang ingin mengisolasi Anda dari orang lain tidak pernah meninggalkan Anda sendirian, namun bukan karena mereka sangat sayang dan hanya ingin waktu bersama.

Tindakan tersebut justru untuk membangun kekuasaan dan dominasi atas diri Anda. Merek juga ingin menjauhkan Anda dari orang-orang terkasih, sehingga Anda hanya bisa bergantung kepada pasangan.

Pelaku kekerasan dapat secara tidak langsung mengisolasi seseorang dengan tidak mengizinkannya meninggalkan rumah atau melakukan aktivitas apa pun sendirian, seperti pergi ke sekolah atau bekerja, menemui dokter, berbelanja, atau berpartisipasi dalam acara bersama keluarga besar atau teman.

2. Sering Menggunakan Taktik Gaslighting

Gaslighting adalah salah satu bentuk pelecehan psikologis di mana pelakunya menyebabkan seseorang mempertanyakan keputusannya sendiri. 

Menurut Genovese, gaslighting dapat berupa ejekan atau mempermalukan seseorang, dan kemudian menuduh Anda terlalu sensitif, baper, lebay, atau dramatis ketika bereaksi terhadap ejekan tersebut.

"Korban dibuat merasa bingung... sehingga mulai mempertanyakan reaksi dan perasaan mereka sendiri," kata Genovese.

Dalam hubungan seperti ini, pelaku sering kali menggambarkan orang yang dianiaya sebagai orang yang tidak sehat secara mental dan terlalu reaktif, atau meremehkan insiden pelecehan sebagai argumen yang normal. Seiring waktu, orang yang dianiaya mungkin mempertanyakan semua pemikirannya sendiri, membuat mereka semakin bergantung pada pelaku.

3. Menggunakan Love Bombing 

Love bombing atau bom cinta yang dapat berupa hadiah, pujian, permintaan maaf, dan janji muluk-muluk untuk tidak mengulangi perilaku kasar. Jika hal ini terjadi, carilah bantuan untuk memutuskan hubungan dengan aman. 

4. Orang yang Dianiaya Tampak Tak Berdaya

Seseorang yang mengalami kekerasan dalam hubungan mungkin nampak pasrah. Misalnya, korban mungkin menghubungi pelaku kekerasan sebelum mengambil keputusan apa pun, sekecil apa pun. Mereka juga mungkin menghindari menjawab pertanyaan di depan orang lain tanpa meminta izin dari pelaku kekerasan.

5. Hubungan sering putus-sambung

Seseorang yang mengalami kekerasan dalam hubungan seringkali harus mencoba meninggalkan pasangannya hingga beberapa kali, sebelum akhirnya bisa benar-benar kembali ke kehidupannya sendiri.

Menurut Women Against Abuse, ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini:

  • Mereka kekurangan sumber daya, seperti tempat tinggal yang aman atau moda transportasi yang dapat diandalkan.
  • Mereka takut jatuh ke dalam masalah finansial atau kemiskinan.
  • Mereka mengkhawatirkan kesejahteraan keluarga,
  • Ketakutan akan bahaya atau pembalasan dari pelaku


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular