
Ruang Misterius Berusia 4.400 Tahun Ditemukan di Piramida

Jakarta, CNBC Indonesia - Para arkeolog berhasil menemukan ruangan misterius di sebuah piramida Mesir kuno. Penemuan ini sekaligus membenarkan dugaan para arkeolog yang pertama kali menggali situs megah tersebut hampir 200 tahun yang lalu.
Ruangan misterius tersebut ditemukan di Piramida Sahura, yang dibangun sekitar 4.400 tahun yang lalu untuk firaun Mesir Sahura dari Dinasti Kelima. Struktur ini telah menjalani proyek restorasi sejak tahun 2019 untuk membersihkan ruang interiornya dan mencegah keruntuhan lebih lanjut, dengan harapan dapat memperpanjang umurnya.
Sebagai bagian dari upaya konservasi, sebuah tim membersihkan koridor yang dulunya diblokir, sehingga mereka dapat mengakses ruang-ruang baru untuk pertama kalinya.
![]() |
Melansir IFL Science, ruangan-ruangan tersebut tidak memiliki fungsi yang spesial. Namun, kemungkinan tempat itu adalah ruang penyimpanan. Temuan ini sekaligus memberikan wawasan baru tentang arsitektur dan desain piramida.
Piramida Sahura sendiri berdiri setinggi 47 meter dan dapat ditemukan di pekuburan Abusir, situs pemakaman para firaun Dinasti Kelima Mesir kuno. Kompleks ini berisi 14 piramida Mesir kuno, termasuk tiga piramida kerajaan besar, beberapa piramida kecil, dan bahkan beberapa bangunan yang belum selesai.
Piramida ini pertama kali digali pada tahun 1836 oleh John Shae Perring, seorang insinyur Inggris yang terkenal karena menjelajahi struktur Mesir kuno, terkadang dengan bantuan bahan peledak.
Perring menduga ada koridor di dalam Piramida yang mengarah ke sejumlah ruang penyimpanan, namun lorong tersebut rusak parah, dipenuhi puing-puing, dan tidak dapat dilewati. Sayangnya, karya para ahli Mesir Kuno ini akhirnya menyebabkan cukup banyak kerusakan pada struktur internalnya.
Piramida ini paling terkenal karena penampilannya yang tidak biasa. Berbeda dengan piramida di kompleks Giza, Piramida Sahura saat ini tampak seperti gundukan kasar berupa balok-balok berbentuk aneh, dikelilingi kompleks reruntuhan dan pilar yang runtuh. Namun, pada tahun-tahun kejayaannya, batu tersebut memiliki sisi batu kapur yang murni dan halus.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arkeolog Temukan Makam Dukun Sakti yang Layani Istana Firaun