Gaya Parenting Warren Buffett & Para Orang Tersukses di Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Warren Buffett, Jay-Z, Bill Gates, Michelle Obama, dan DJ Khaled masing-masing memiliki kesuksesan yang luar biasa. Mereka adalah orang-orang paling sukses di industri bisnis, musik, hingga teknologi dunia.
Terlepas itu, aspek kehidupan lain yang mereka jalani adalah menjadi orang tua. Mereka memiliki gaya parenting sendiri dalam mendidik anaknya.
Berikut adalah cara orang-orang sukses ini membesarkan anak-anak mereka selama bertahun-tahun:
1. Warren Buffett
Berbicara pada Forbes pada 2013, Warren Buffett mengungkapkan betapa pentingnya mendorong anak-anak melakukan apa yang mereka ingin lakukan.
"Kami tidak pernah memberikan instruksi apa pun secara spesifik," kata Buffett yang memiliki tiga anak.
Investor legendaris ini mencatat bahwa salah satu hal yang paling ia syukuri kepada ayahnya adalah dukungannya yang tak henti-hentinya terhadap apa pun yang ingin ia lakukan.
Banyak orang terkejut ketika Buffett mengungkapkan kepada Majalah Fortune pada tahun 1986 bahwa ia berencana mewariskan sebagian besar kekayaannya kepada Buffett Foundation, bukan kepada anak-anaknya. Namun saat itulah dia mengungkapkan keyakinannya terhadap anak-anaknya dan cara dia membesarkan mereka.
″Anak-anak saya akan mengukir tempat mereka sendiri di dunia ini, dan mereka tahu saya mendukung mereka, apa pun yang mereka ingin lakukan," katanya.
Pada saat wawancara, Buffett setuju dengan seorang psikoanalis yang bekerja dengan anak-anak dari keluarga kaya ketika dia berkata, "Perhatikan anak-anak Anda, luangkan waktu bersama anak-anak Anda, sayangi anak-anak Anda."
″Cinta adalah keuntungan terbesar yang dapat diberikan orang tua," ungkapnya.
2. Jay-Z
Pengusaha sekaligus artis hip-hop Jay-Z ingin anak-anaknya terus mengingat kisah perjuangannya, meskipun sekarang dia sudah sukses dan kaya raya.
"Hal terpenting yang saya pikirkan adalah untuk mengajarkan kasih sayang, mengidentifikasi perjuangan semua orang dan mengetahui bahwa orang-orang ini telah melakukan pengorbanan agar kita bisa berada di tempat kita saat ini," kata Jay-Z dalam sebuah artikel di New York Times Style.
Jay-Z mengatakan ada tantangan yang rumit untuk memastikan anak-anaknya memahami dari mana dia berasal.
Selama lebih dari 20 tahun, jauh sebelum ia merilis album pertamanya pada usia 26 tahun, Jay-Z telah menggunakan liriknya untuk menggambarkan keindahan dan tantangan tumbuh di Brooklyn dan perumahan sederhana pada tahun 1970an.
Dalam mengajarkan kasih sayang kepada anak-anaknya, Jay-Z ingin mereka belajar untuk memperlakukan orang lain apa adanya, tidak peduli siapa mereka, di mana pun mereka berada.
3. Michelle Obama
Sejak berusia 3 tahun, mantan Ibu Negara Amerika ini mengatakan bahwa dia diperbolehkan mengutarakan apapun pendapatnya di rumah. Ini karena orang tua Michelle memahami bahwa anak-anak perlu diberikan pemahaman sejak usia muda bahwa pendapat mereka berharga dan penting.
"Saya pikir itu adalah sesuatu yang dianggap remeh oleh banyak orang. Mereka berpikir bahwa berpendapat itu terjadi begitu saja. Untuk mengetahui cara menggunakan [suara Anda] dan cara menggunakannya dengan hati-hati serta cara berdebat, Anda harus menemukannya," katanya.
Michelle juga mengenang bagaimana orang tuanya mengajarinya untuk mengutarakan pendapat dan meminta masukan dari dia dan kakaknya tentang hal-hal yang menyangkut keluarga serta kehidupan mereka.
"Kami tahu tentang uang dan membayar tagihan, kami tahu tentang masalah keluarga," kata Michelle.
"Ibuku selalu bilang dia membesarkan orang dewasa, dia tidak membesarkan anak-anak. Jadi dia berbicara kepada kami sebagai manusia, karena itulah yang perlu Anda latih," paparnya.
Hasilnya, Michelle Obama dan suaminya Barack Obama, telah lama mengajari kedua putri mereka Sasha dan Malia bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk membentuk dunia di sekitar mereka.
4. DJ Khaled
Produser rekaman dan pengusaha Amerika, Khaled Mohamed Khaled, atau DJ Khaled dikenal karena kerap menyebarkan pesan-pesan positif, terutama di media sosial.
Khaled telah meraih kesuksesan sebagai penulis, pemilik restoran, CEO We the Best Music dan advokasi untuk pendidikan tinggi, di antara usaha lainnya. Secara khusus, dia harus berterima kasih kepada orang tuanya atas kesuksesannya saat ini.
"Orang tua saya membesarkan saya menjadi orang yang pekerja keras. Mereka melakukan banyak hal sekaligus dan masih mampu mempertahankan rumah tangga yang baik. Hal itu menular pada saya dan itulah mengapa saya bisa menangani banyak hal secara bersamaan," kata Khaled kepada Alex Titus dari NBCBLK.
5. Bill Gates
Bill Gates merupakan ayah dari tiga anak dan telah mencapai banyak kesuksesan sebagai maestro teknologi bahkan salah satu orang terkaya di dunia. Menurut Gates, semua kesuksesan itu merupakan dorongan dari orang tuanya untuk mencoba berbagai peluang ketika masih kecil.
Hal itulah yang pada akhirnya menuntunnya pada komputer dan perangkat lunak.
"Pada saat itu, saya pikir hal itu tidak ada gunanya, namun ternyata malah membuat saya terekspos pada peluang baru dan menunjukkan bahwa saya tidak pandai dalam banyak hal, alih-alih terpaku pada hal-hal yang hanya membuat saya nyaman," ungkap Gates kepada Fortune pada tahun 2009.
Ketika tiba waktunya untuk melakukan percakapan yang lebih profesional sebagai wirausaha muda, Gates mengatakan dia merasa lebih percaya diri karena orang tuanya telah mengajarinya sejak dini.
"Saya pikir tradisi keluarga yang membuat Anda berkumpul dan membicarakan apa yang Anda lakukan seperti melakukan perjalanan bersama, makan malam bersama dan berbagi pemikiran benar-benar membuat perbedaan besar," kata Gates.
(hsy/hsy)