Potret Dukun Amerika yang Bikin Putri Norwegia Klepek-Klepek
Jakarta, CNBC Indonesia - Putri Martha Louise dari Norwegia akan segera melepas masa lajangnya. Setelah sempat menikah dan bercerai, Putri berusia 51 tahun itu akan menikah kembali dengan seorang pria asal Amerika. Yang membuat kontroversi, calon suaminya adalah seorang dukun.
Durek Verrett (48 tahun), nama dukun itu, telah mengumumkan rencana pernikahannya dengan Putri Martha Louise. Keduanya akan menikah pada musim panas tahun depan. Mereka juga sudah mengantongi restu dari Raja Harald V, ayah sang putri.
Rencana pernikahan keduanya mendapat sorotan dunia terutama karena sosok Durek Verrett yang kontroversial.
Putri Märtha Louise adalah ibu tiga anak. Ketiga putrinya adalah Putri Maud Angelica (20 tahun), Leah Isadora (18 tahun), dan Emma Tallulah (14). Mereka lahir dari pernikahan Putri Märtha Louise dengan mantan suaminya Ari Behn. Pasangan ini berpisah pada tahun 2016 setelah 14 tahun menikah. Behn sendiri telah meninggal karena bunuh diri pada usia 47 tahun pada Hari Natal 2019.
Pasca kematian mantan suaminya, Putri Martha pernah terbuka soal depresi yang ia alami.
Beberapa tahun kemudian, dia menemukan cinta lagi. Pada Mei 2019, Putri Märtha Louise resmi menjalin hubungan dengan dukun bernama Durek Verrett. Pada saat itu, dia menggambarkan Verrett sebagai "kembarannya" dan berjanji untuk mencintainya seumur hidup. Mereka lalu bertunangan pada Juni 2022.
Dalam wawancara eksklusif kepada PEOPLE, Putri Märtha Louise mengatakan bahwa dia sangat senang ketika kekasihnya melamar. Verrett melamar Sang Putri dengan cincin zamrud dan berlian di kawasan berkuda di San Juan Capistrano, California.
"Saya terkejut dan merasakan gelombang emosi yang sangat besar, perasaan itu membuat saya gemetar. Sungguh mengharukan dan menakjubkan bahwa pria yang saya cintai lebih dari apa pun di dunia ini berlutut dan melamar saya," kata Putri Märtha Louise kepada PEOPLE pada 2022.
Lalu, siapakah sosok calon menantu keluarga Kerajaan Norwegia tersebut?
Verrett, yang berasal dari California, mengklaim dirinya sebagai seorang dukun generasi keenam. Menurut laporan AP News, pria tersebut terkenal sebagai dukun yang mempromosikan praktik pengobatan alternatif tanpa landasan ilmiah. Lewat akun Instagram @shamandurek, Verrett sering membagikan kegiatan spiritualitasnya.
Di situs resminya, Verrett menyebut bahwa dia memiliki "Sekolah Dukun" dan "Wokeshops" online yang membantu peserta untuk "memanfaatkan kekuatan pribadi mereka, sekaligus membuka blokir negatif yang menghalangi mereka mencapai kinerja manusia yang optimal."
Mengutip laporan BBC, Verrett mengaku telah bangkit dari kematian dan meramalkan serangan 9/11 di Amerika Serikat bakal terjadi dua tahun sebelum tragedi itu berlangsung.
Dia dan Putri Martha Louise bahkan pernah keliling Norwegia pada tahun 2019 dalam tur bertajuk 'Sang Putri dan Dukun.' Tur ini memicu kontroversi karena keyakinan mereka yang tak biasa.
Verrett, yang mengklaim dapat berkomunikasi dengan roh, pernah menjual kalung medali secara daring yang ia klaim dapat melindungi dari Covid-19. Sedangkan, Putri Martha Louise mengklaim mampu berkomunikasi dengan malaikat.
Dia berpendapat bahwa kanker menyerang orang-orang yang tidak bahagia. Kontroversi Verrett yang lain adalah mengklaim telah meramalkan "pemadaman listrik" global pada awal tahun 2020, terkait dengan pandemi virus corona. Dukun tersebut juga mengatakan bahwa memiliki terlalu banyak pasangan seksual akan meninggalkan "bekas" pada perempuan yang harus dibersihkan.
Sadar banyak kritik soal pengobatan alternatifnya, Verrett memandang bahwa ilmu pengetahuan yang berbasis penelitian memang penting. Hanya saja, dia percaya pengobatan alternatif dapat menjadi pelengkap penting untuk membantu institusi medis konvensional.
Verrett yang merupakan keturunan Afrika-Amerika, mengakui bahwa keyakinannya mungkin dipandang aneh oleh sebagian orang. Namun, ia berpendapat bahwa kritik yang ia terima disebabkan oleh rasisme.
(hsy/hsy)