PM Malaysia Ungkit Klaim Lagu Rasa Sayange, Tegaskan Punya RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyinggung soal klaim ragu Rasa Sayange oleh sejumlah pihak di negaranya beberapa waktu lalu. Dia menyebut, pihak yang mengklaim lagu tersebut tak mengerti sejarah.
"Dulu pernah sempat lagu Rasa Sayange ada yang bicara itu dari kami, asalnya Malaysia. Itu Google saja tahu sejarahnya. Kita tahu asalnya Indonesia," kata dia, dalam acara Temu Anwar Jakarta, pada Selasa (5/9/2023) malam.
Anwar sendiri sedang berada di Jakarta untuk mengikuti rangkaian acara KTT KTT ASEAN ke-43.
Dia lalu menjelaskan mengapa kesalahpahaman itu bisa terjadi. Menurutnya, klaim soal lagu muncul karena kesamaan budaya yang sangat kental antara Indonesia dan Malaysia. Meski demikian, dia menegaskan bahwa lagu populer Rasa Sayange berasal dari Indonesia.
Untuk diketahui, Rasa Sayange merupakan lagu daerah dari Maluku. Lagu itu diciptakan oleh Paulus Pea, seorang pencipta lagu asal Maluku.
Kronologi klaim lagu Rasa Sayange oleh Malaysia
Pada 2007, Malaysia menggunakan lagu Rasa Sayange untuk promosi pariwisatanya yang bertajuk Malaysia Truly Asia. Video promosi itu sontak menuai protes dari masyarakat Indonesia yang menuding Negeri Jiran telah mencuri warisan budaya Tanah Air.
Menteri Pariwisata Malaysia saat itu, Adnan Tengku Mansor, mengatakan Rasa Sayange merupakan lagu Kepulauan Nusantara. Dan Malaysia adalah bagian dari Kepulauan Nusantara.
"Setahu saya, kami menyanyikan lagu ini sejak lama," ujarnya.
Klaim lagu ini kembali terulang satu dekade kemudian. Pada 2017, saat menjadi tuan rumah SEA Games 2017, Malaysia kembali menggunakan lagu Rasa Sayange saat pembukaan event olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
(hsy/hsy)