Aduh! Industri K-pop Jadi Sasaran Ancaman Pembunuhan

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
13 August 2023 19:15
Girl band Kpop, aespa, Savage. (SMTown)
Foto: Girl band Kpop, aespa (SMTown)

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri K-pop menjadi target terbaru ancaman kejahatan dan kekerasan secara online yang dipicu oleh serangan penusukan acak dalam beberapa minggu terakhir.

The Korean Times melaporkan, pada Kamis (3/8), Choi Won-jong yang berusia 22 tahun menabrakkan mobilnya ke pejalan kaki di luar department store dekat Stasiun Seohyeon di Seongnam, Provinsi Gyeonggi. Dia sebelumnya juga menyerang pembeli dengan pisau di dalam gedung.

Serangan acak ini menewaskan seorang wanita berusia 60-an dan melukai 13 orang. Serangan ini diyakini sebagai kejahatan yang meniru aksi penikaman yang terjadi pada 21 Juli silam. Pada waktu itu, Cho Sun, pria berusia 33 tahun, membunuh seorang pria dan melukai tiga lainnya di luar Stasiun Sillim di Seoul selatan.

Yang mengerikan, setelah insiden itu, ada lonjakan jumlah postingan internet yang mengancam untuk melakukan kejahatan serupa. Pihak kepolisian bahkan menangkap 119 orang karena menulis postingan bernada ancaman kejahatan.

Kantor Polisi Hanam di Provinsi Gyeonggi mengungkapkan bahwa seorang pria berusia 20-an ditangkap karena mengunggah postingan online yang mengatakan bahwa dia akan membunuh sembilan staf di SM Entertainment. SM Entertainment adalah rumah bagi banyak artis K-pop termasuk boy band NCT dan girl grup aespa.

Pria itu bersikeras tindakan tersebut dilakukan dalam keadaan marah karena dia merasa artis SM, anggota girl grup yang dia ikuti selama 10 tahun, tidak menyukainya. Dia dilaporkan mengirim pesan media sosialnya untuk menyampaikan perasaannya.

Beberapa hari sebelum kejadian, SM Entertainment melaporkan seorang pengguna internet ke polisi karena memposting ancaman pembunuhan pada 7 Agustus. Dalam ancaman itu, pelaku menargetkan anggota aespa Winter yang akan berangkat ke Amerika Serikat bersama anggota aespa lainnya untuk mengikuti Festival Musik & Seni di Negeri Luar.

"Besok, saya akan membunuh Winter, yang akan terbang ke luar negeri," tulis pelaku dikutip Minggu (13/8/2023).

SM meminta polisi untuk segera menyelidiki dan memperkuat keamanan untuk melindungi penyanyinya. Winter sendiri pada akhirnya dengan selamat berangkat dari Korea sesuai rencana.

"Polisi mengunjungi kantor pusat perusahaan kami (di Seoul) untuk memeriksa kondisi keamanan dan keselamatan," ungkap label rekaman itu.

Label rekaman K-pop lainnya HYBE, yang menaungi Raja K-pop BTS, turut menjadi target ancaman di internet. HYBE menutup pintu masuk utama kantor pusatnya di Distrik Yongsan, Seoul pusat, setelah postingan ancaman penusukan yang diunggah secara online.

"Saya akan menikam orang di depan markas HYBE. Saya sangat berharap Ketua Bang Si-hyuk akan ada di sana," tulis postingan tersebut.

Setelah laporan itu, kepolisian menggeledah lingkungan sekitar kantor HYBE pada 8-9 Agustus tetapi tidak menemukan orang yang mencurigakan. Di sisi lain, pihak kepolisian baru-baru ini mengumumkan akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang mengunggah postingan online sebelum melancarkan kejahatannya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kalah dari Kakao, HYBE Mau Jual Rp6,6 T Saham di SM Ent

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular