
Diam-diam Menkes Minta Tolong Elon Musk, Ternyata Urusan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan pemilik SpaceX sekaligus Starlink, Elon Musk, pada Jumat (4/8/2023) waktu Amerika Serikat.
Mengutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), pertemuan Menkes Budi dan Elon Musk adalah untuk menjajaki potensi kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan jaringan satelit milik Elon Musk, Starlink.
Budi mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk menyediakan akses internet di Puskesmas daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di tanah air. Puskesmas sebagai garda terdepan untuk menciptakan masyarakat yang sehat harus dipastikan infrastrukturnya memadai," jelas Menkes Budi, dikutip Senin (7/8/2023).
Budi mengungkapkan bahwa dari 10 ribu lebih Puskesmas yang ada, saat ini masih ada sekitar 2.200 Puskesmas dengan 11.100 Puskesmas Pembantu yang belum memiliki akses internet.
Menurut Budi, konektivitas internet dapat mempermudah akses layanan kesehatan dan komunikasi antar daerah. Dengan demikian, pelaporan dari fasilitas kesehatan dapat dilakukan secara real time.
"Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online (daring). Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan," jelas Menkes Budi.
Sebagai informasi, Starlink adalah jaringan satelit yang dikembangkan oleh SpaceX milik Elon Musk untuk menyediakan internet murah ke lokasi terpencil.
Starlink merupakan satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan internet broadband sehingga mampu mendukung segala aktivitas daring.
Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria dilaporkan sudah menggunakan Starlink.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes Beberkan Fakta: 2.991 Puskesmas di RI tidak Punya Dokter Gigi