80 Peserta Tinggalkan Jambore Pramuka Dunia karena Kasus Seks

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
07 August 2023 16:35
Tenda didirikan di lokasi perkemahan pramuka selama Jambore Pramuka Dunia di Buan, Korea Selatan, Jumat, 4 Agustus 2023. Lebih dari 100 orang dirawat karena sakit panas di Jambore Pramuka Dunia yang diadakan di Korea Selatan, yang mengalami salah satu musim panas terpanas selama bertahun-tahun. (Choe Young-soo/Yonhap via AP)
Foto: Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, Jumat, 4 Agustus 2023. (AP/Choe Young-soo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 80 peserta asal Korea Selatan yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia Saemangeum 2023, Minggu (6/8) memilih untuk meninggalkan acara tersebut. Hal ini dilakukan usai panitia dianggap abai melindungi para remaja perempuan setelah seorang pria masuk ke kamar mandi wanita.

Asosiasi Pramuka Provinsi Jeolla Utara, yang memiliki 80 peserta di Jambore, mengumumkan bahwa mereka akan mundur dari kamp, setelah seorang kakak pembina Pramuka Thailand datang ke kamar mandi wanita pada Rabu (2/8).

Melansir The Korea Herald, ada sekitar 100 saksi atas kejadian tersebut. 

Peserta Jambore Pramuka Dunia berbaring untuk beristirahat di lokasi perkemahan pramuka di Buan, Korea Selatan, Jumat, 4 Agustus 2023. Lebih dari 4.000 Pramuka Inggris akan meninggalkan Jambore Pramuka Dunia di sebuah perkemahan di Korea Selatan dan pindah ke hotel akhir pekan ini, U.K. Scout Association mengatakan Jumat, karena kekhawatiran meningkat setelah lebih dari 100 peserta dirawat karena penyakit yang berhubungan dengan panas. (Kim-yeol/Newsis via AP)Foto: Peserta Jambore Pramuka Dunia berbaring untuk beristirahat di lokasi perkemahan di Korea Selatan, Jumat, 4 Agustus 2023. ((Kim-yeol/Newsis via AP)

Sementara itu, kakak pembina Pramuka asal Thailand diberi peringatan ringan oleh Komite Jambore, kata pejabat Pramuka Korea. Bahkan asosiasinya telah melaporkan kasus tersebut ke polisi setempat.

"Keseriusan kasus ini diakui (oleh polisi) dan dipindahkan ke Unit Investigasi Wanita dan Pemuda Badan Kepolisian Jeonbuk," katanya saat konferensi pers di pusat pers Jambore di perkemahan.

Pemimpin tersebut mengkritik Panitia Jambore dengan mengklaim bahwa mereka tidak mengambil tindakan untuk melindungi para korban atau memisahkan mereka dari kakak pembina Pramuka yang dituduh.

"Para anggota Pramuka mengatakan mereka takut dan tidak ingin mengikuti perkemahan Jambore," kata pejabat itu.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ARMY Geram BTS Diminta Tampil di Jambore Pramuka Dunia 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular