
Bill Gates: Tidur Itu Nomor Satu

Jakarta, CNBC Indonesia - Layaknya para pengusaha lain, Bill Gates dulu sempat menihilkan peran penting dari kegiatan tidur. Dia rela melek berjam-jam agar terus menerus bekerja. Bahkan, Gates sempat menganggap tidur adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang malas dan itu sangat tidak perlu.
Namun, pandangan Bill Gates itu kini berubah. Dalam menjalani sisa hidupnya, pria berusia 67 tahun ini ingin banyak menghabiskan waktu untuk tidur. Hal ini diungkap oleh dirinya dalam podcast terbarunya bertajuk "Unconfuse Me with Bill Gates," yang menampilkan tamu Seth Rogen dan Lauren Miller Rogen.
Gates menyebut alasan perubahan pola pikir ini disebabkan oleh ketakutannya menderita Alzheimer seperti yang sudah dirasakan ayahnya. Atas ketakutan itu, dia mulai banyak belajar tentang kesehatan otak dan mengambil kesimpulan bahwa tidur itu penting.
"Salah satu hal terkuat yang muncul soal pencegahan Alzheimer adalah pentingnya tidur yang baik. Itu salah satu faktor paling prediktif dari demensia apa pun, termasuk Alzheimer, yakni soal Anda tidur nyenyak," kata Gates, dikutip dari CNBC International (6/8).
Di podcast, Seth Rogen setuju dengan Gates. Rogen mengatakan diagnosis Alzheimer ibu mertua mendorongnya untuk tidur lebih serius.
"Ketika saya masih muda sering mendengar ucapan "Kamu akan tidur saat kamu mati. Tidur tidak begitu penting. Anda tidak perlu tidur". Dan sekarang kita sudah tahu bahwa itu sangat bertentangan dengan riset ilmiah. Tidur satu-satunya hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan otak Anda," kata Rogen.
Ucapan Gates dan Rogen ini sejalan dengan riset Harvard Medical School tahun 2021 yang menganalisis hubungan antara karakteristik tidur 2.800 orang dalam rentang usia 65 tahun ke atas. Hasilnya diketahui bahwa orang tidur kurang dari lima jam per malam dua kali lebih mungkin terkena demensia hingga meninggal dalam kurun lima tahun, dibandingkan dengan mereka yang tidur antara enam dan delapan jam per malam.
Lebih lanjut, tidur juga penting bagi orang yang lebih muda. Sebab, kata American Academy of Sleep Medicine (2016), tidur 8-10 jam per malam dapat membantu remaja mengembangkan pertumbuhan intelektual, kesehatan mental, dan ingatan yang optimal. Bahkan, CDC Amerika Serikat menyebut, tidur selama 9 jam per malam bagi orang berusia 20-64 tahun dapat memulihkan kesehatan fisik dan mental.
(mfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Cara Agar Otak Tetap Sehat, Tips Jitu Bocoran Ahli Saraf
