
Benarkah Radiasi Gadget Picu Kanker Kulit? Ini Kata Dokter

Jakarta, CNBC Indonesia - Paparan sinar radiasi layar gawai (gadget), seperti smartphone, tablet, televisi, dan permainan video dapat berdampak negatif terhadap anak. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), radiasi gadget sangat berisiko terhadap perkembangan otak dan sistem imun anak.
Namun, sebagian besar anak-anak saat ini sudah dapat dikategorikan 'kecanduan gadget'. Bahkan, tidak sedikit orang tua yang sudah mengandalkan gadget agar anak tetap tenang dan tidak mudah tantrum.
Seiring berjalannya waktu, tidak sedikit orang tua yang milai khawatir anak berisiko tinggi mengalami kanker kulit akibat terlalu banyak terpapar radiasi gadget. Lantas, benarkah paparan sinar radiasi gadget dapat memicu kanker kulit?
Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, Dr. Yadi Permana, Sp.B (K) Onk, menegaskan bahwa anggapan paparan sinar radiasi gadget dapat memicu kanker kulit adalah tidak benar alias mitos belaka.
"Radiasi gadget tidak menimbulkan kanker kulit, ya. Itu yang saya tekankan. Jadi, bukan radiasi gadget yang menimbulkan kanker kulit," tegas Dr. Yadi dalam temu media daring oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Selasa (1/8/2023).
"Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan radiasi gadget bisa menimbulkan kanker kulit," imbuhnya.
Dr. Yadi mengatakan bahwa faktor utama yang memicu kanker kulit, termasuk pada anak, adalah melakukan aktivitas di luar ruangan saat indeks sinar ultraviolet (UV) tinggi dan tidak menggunakan tabir surya (sunscreen).
Maka dari itu, Dr. Yadi mewajibkan setiap individu, termasuk anak-anak, untuk menggunakan sunscreen, terutama saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, ia juga menyarankan para orang tua untuk mengurangi waktu anak terpapar matahari dan rutin memeriksa tingkat indeks sinar UV yang terdapat pada aplikasi smartphone.
"Ya, betul sekali (jarang menggunakan sunscreen tingkatkan risiko kanker kulit). Hal yang harus diperhatikan adalah indeks UV, itu bisa kita lihat di aplikasi Weather. Kalau indeks UV lebih dari lima itu berbahaya, jangan terlalu sering berada di luar [ruangan]," kata Dr. Yadi.
Menurut Dr. Yadi, kadar SPF yang baik untuk menghindari risiko kanker kulit adalah 30 hingga 50 SPF. Dengan demikian, orang tua disarankan untuk rutin memberikan sunscreen kepada anak dengan turut memperhatikan reaksi alergi.
Selain menggunakan sunscreen, Dr. Yadi juga mengimbau orang dewasa dan anak-anak untuk menggunakan pakaian tertutup, seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan topi untuk menghindari risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hugh Jackman Ajak Penggemar Rajin Gunakan Sunscreen, Ada Apa?
