Banyak Anak Muda Kena Serangan Jantung, Apa Sebabnya?

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
01 August 2023 12:05
Ilustrasi sakit jantung akibat tersumbat pembuluh darah. (Istockphoto/wildpixel)
Foto: Ilustrasi sakit jantung akibat tersumbat pembuluh darah. (Istockphoto/wildpixel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Indonesia. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) 2018, terjadi peningkatan tren penyakit jantung bila dibandingkan pada 2013, yakni sebesar 1,5 persen dari 0,5 persen.

Salah satu jenis penyakit jantung yang menyerang manusia adalah serangan jantung. Tidak hanya pada orang lanjut usia, serangan jantung juga mulai sering dialami oleh orang-orang usia muda.

"Penyebab serangan jantung pada usia muda sama seperti pada usia tua, yaitu robeknya plak aterosklerotik (sumbatan yang menghambat aliran darah) di pembuluh darah koroner alias pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot jantung," jelas dokter spesialis jantung, dr. Erwinanto, SpJP, kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/7/2023).

Erwinanto mengatakan, ada sejumlah faktor risiko yang memicu serangan jantung pada usia muda, yakni merokok, hipertensi (tekanan darah tinggi), hiperkolesterolemia (kadar kolesterol terlalu tinggi di dalam darah), diabetes, depresi, dan penghasilan rendah.

"Faktor risiko lain yang juga berhubungan dengan serangan jantung pada usia muda adalah kegemukan atau obesitas, kurang berolahraga, dan riwayat keluarga mengalami serangan jantung dini," papar dr. Erwinanto.

"Sayangnya, belum ada data akurat yang menggambarkan prevalensi serangan jantung dan faktor risiko yang berhubungan dengan serangan jantung usia muda di Indonesia," imbuhnya.

Umumnya, gejala serangan jantung yang terjadi pada usia muda tidak terlalu berbeda dengan orang lanjut usia, yakni nyeri dada seperti tertekan benda berat)yang dapat menjalar ke bahu, lengan, atau punggung kiri, sesak nafas, heart burn seperti sakit lambung, lemas, berkeringat, mual, dan muntah.

"Keluhan serangan jantung pada usia muda tidak spesifik sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis," ungkap dr. Erwinanto.

"Keluhan nyeri dada sering diartikan sebagai keluhan yang diakibatkan oleh masalah bukan jantung, seperti kecemasan, masalah saluran nafas atau masalah saluran cerna," papar dr. Erwinanto.

Guna menghindari risiko serangan jantung pada usia muda, dr. Erwinanto menyarankan setiap individu untuk tidak merokok, melakukan pola makan dan hidup yang sehat, rajin berolahraga, serta menjaga pikiran agar tetap positif sehingga tidak terjadi depresi pemicu serangan jantung.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yayu Unru Sempat Pasang Ring Sebelum Meninggal, Sakit Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular