5 Efek Negatif Makan Terburu-Buru: Termasuk Diabetes!

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
01 August 2023 08:10
Ilustrasi (Photo by Louis Hansel on Unsplash)
Foto: Ilustrasi (Photo by Louis Hansel on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kesibukan menyebabkan banyak orang menjadi lebih tergesa-gesa dalam melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk ketika makan. Padahal, makan dengan terburu-buru ternyata berbahaya dan bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit.

Meski terdengar dramatis, tetapi makan dengan buru-buru benar-benar dapat memengaruhi kesehatan. Berikut adalah bahaya makan terlalu cepat melansir Clean Eating.

1. Obesitas

Makan terlalu cepat seringkali dikaitkan dengan peningkatan risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Jadi tidak mengherankan jika mengunyah lebih sedikit dan makan dengan cepat dikaitkan dengan konsumsi kalori yang tinggi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang yang makan cepat akan mudah merasa lapar dibandingkan dengan mereka yang makan dengan santai. Hal ini karena makan cepat akan mengganggu hormon usus yang mengatur nafsu makan dan lambat memberikan sinyal kapan tubuh merasa kenyang.

2. Diabetes

Makan terburu-buru kemungkinan dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian besar, makan dengan cepat membuat tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif dan menyebabkan diabetes.

3. Sindrom Metabolik

Resistensi insulin terkait erat dengan sindrom metabolik atau sekelompok faktor yang meningkatkan risiko tidak hanya diabetes, tetapi juga penyakit jantung dan stroke.

Satu penelitian mengamati hampir 9.000 orang, berusia 40 tahun ke atas, yang tidak memiliki sindrom metabolik sejak awal. Selama tiga tahun berikutnya, mereka yang makan terburu-buru lebih mungkin mengalami sindrom metabolik dibandingkan mereka yang makan lebih lambat.

4. Asam lambung

Makan terburu-buru juga dikaitkan dengan gastritis erosif atau peradangan yang menggerogoti lapisan perut, menyebabkan luka yang dangkal atau terkadang bisul yang dalam.

Sebuah penelitian di Korea melaporkan bahwa sebagian besar pasien mengalami tanda gastritis karena makan dengan cepat. Selain itu, mereka yang makan cepat cenderung makan berlebihan dan menyebabkan makanan lebih lama berada di dalam perut, sehingga lapisan perut terkena asam lambung.

5. Tersedak

Mereka yang makan dengan cepat lebih banyak menelan langsung makanan daripada mengunyahnya. Kondisi ini akan mengakibatkan makanan mudah tersedak di tenggorokan. Jadi, sebaiknya luangkan waktu ekstra untuk mengunyah dan menelan sepenuhnya dengan benar.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bayi Prematur Lebih Berisiko Mengidap Diabetes, Benarkah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular