FOTO

Facekini Jadi Tren Fesyen Baru Buat Hadapi Gelombang Panas

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 21/07/2023 19:40 WIB

Facekini adalah topi sekaligus masker yang menutupi seluruh wajah dan hanya memperlihatkan mata, hidung, serta mulut.

1/5 Sejumlah Manekin dikenakan penutup kepala pelindung matahari terlihat dipajang di sebuah toko di pusat perbelanjaan, di tengah peringatan kuning gelombang panas di Beijing, China, 19 Juli 2023. (REUTERS/Florence Lo)

Dalam beberapa waktu terakhir, facekini telah menjadi tren di tengah masyarakat China yang tengah menghadapi suhu panas esktrem. Facekini adalah topi sekaligus masker yang menutupi seluruh wajah dan hanya memperlihatkan mata, hidung, serta mulut. (REUTERS/Florence Lo)

2/5 Sejumlah Manekin dikenakan penutup kepala pelindung matahari terlihat dipajang di sebuah toko di pusat perbelanjaan, di tengah peringatan kuning gelombang panas di Beijing, China, 19 Juli 2023. (REUTERS/Florence Lo)

Mulanya dirancang untuk melindungi pengunjung pantai dari penggelapan kulit, facekini menjadi mode baru busana musim panas di pusat kota Beijing yang terik. (REUTERS/Florence Lo)

3/5 Sejumlah Manekin dikenakan penutup kepala pelindung matahari terlihat dipajang di sebuah toko di pusat perbelanjaan, di tengah peringatan kuning gelombang panas di Beijing, China, 19 Juli 2023. (REUTERS/Florence Lo)

Melansir Reuters, dengan suhu merkuri yang naik di atas 35 Celcius dan melonjak setinggi 80 Celcius di beberapa bagian China, penduduk dan pengunjung membawa kipas portabel dan menutupi diri mereka untuk menghindari kulit menjadi cokelat. Beberapa topi bahkan memiliki kipas bawaan. (REUTERS/Florence Lo)

4/5 Sejumlah Manekin dikenakan penutup kepala pelindung matahari terlihat dipajang di sebuah toko di pusat perbelanjaan, di tengah peringatan kuning gelombang panas di Beijing, China, 19 Juli 2023. (REUTERS/Florence Lo)

Facekini serta topi bertepi lebar dan jaket ringan yang terbuat dari kain tahan UV menjadi sangat populer dan diburu masyarakat. (REUTERS/Florence Lo)

5/5 Sejumlah Manekin dikenakan penutup kepala pelindung matahari terlihat dipajang di sebuah toko di pusat perbelanjaan, di tengah peringatan kuning gelombang panas di Beijing, China, 19 Juli 2023. (REUTERS/Florence Lo)

Banyak konsumen wanita di Asia Timur takut kulitnya menghitam, karena itu produk pelindung sinar matahari juga populer di negara tetangga seperti Korea Selatan. (REUTERS/Florence Lo)