Studi Terbaru Penularan Covid-19, Ahli Khawatir Ancaman Ini

linda hasibuan, CNBC Indonesia
17 July 2023 18:28
Infografis/ Kenali Varian Virus Covid-19 Terkini, dari delta hingga Mu/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Kenali Varian Virus Covid-19 Terkini, dari delta hingga Mu

Jakarta, CNBC Indonesia - Manusia terbukti telah menularkan virus penyebab Covid-19 ke rusa liar-ekor putih. Hal itu terungkap dalam studi terbaru yang dilakukan Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS).

Disebutkan, sejak akhir 2021 sampai awal tahun 2022, terjadi lebih dari 100 kali kasus penularan. Infeksi menyebar luas di kawasan rusa, dan setidaknya dalam tiga kasus, peneliti menduga manusia tertular virus dari rusa.

Studi itu juga menemukan, banyak lineage virus Corona, seperti Alfa, Delta, dan Omicron bersirkulasi di antara kawanan rusa, setelah kontak dengan manusia.

Dengan adanya temuan terbaru itu, diduga rusa bisa menjadi reservoir atau tempat tumbuh dan berkembang biaknya virus dalam jangka panjang. Yang bahkan bisa memungkinkan virus bersembunyi dan berpotensi bermutasi menjadi lebih berbahaya.

Ilmuwan mengkhawatirkan, virus-virus yang berkembang biak di reservoir tersebut kembali menular ke manusai dan memicu gelombang infeksi yang parah.

Meski, skenario itu masih teori.

Di sisi lain, ancaman penyebaran infeksi antarmanusia diakui masih berpotensi besar terjadi, karena manusia adalah inang pilihan bagi virus tersebut.

"Semakin banyak spesiesnya dan semakin banyak penularan yang terjadi maka semakin besar risiko munculnya varian baru," kata Dokter Hewan di University of Guelph di Kanada Scott Weese, dikutip dari CNN International, Senin (17/7/2023).

"Namun, sulit untuk mengatakan apakah rusa merupakan risiko besar dalam skema besar pada saat ini, ujar Scott.

Di sisi lain, pemerintah AS berencana untuk melanjutkan dan memperluas survei terhadap hewan untuk mengawasi bagaimana virus menyebar melalui populasi hewan.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan, risiko penularan Covid-19 dari hewan peliharaan atau hewan liar rendah. Namun, tetap menyarankan agar kelompok tertentu, seperti pemburu, mengambil tindakan pencegahan khusus untuk lebih menurunkan risiko mereka.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Virus HMPV Sudah Masuk RI, Ini Bedanya dengan Covid-19 dan Influenza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular