Konser Taylor Swift & Beyonce Bikin Inflasi Naik, Kok Bisa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara masih mengalami inflasi tahunan yang tinggi. Dan salah satu faktor penyumbang inflasi tinggi tersebut adalah harga tiket konser yang mahal.
Hal ini pun disoroti para ekonom. Sebabnya karena para fans hampir tak peduli dengan besarnya uang yang mereka keluarkan.
Misal, Beyoncé saat ini sedang menjalani tur solo pertamanya sejak 2016, "Renaisssance," dan Taylor Swift dengan Eras Tour-nya. Di tempat lain, ada Bruce Springsteen, Elton John, Harry Styles, dan Ed Sheeran yang membuat jutaan orang berduyun-duyun untuk menonton mereka, tak peduli dengan harga tinggi untuk membayar tiket, pesawat, dan hotel.
Di samping itu, inflasi tetap tinggi di banyak negara maju meskipun kenaikan suku bunga dirancang untuk menurunkan harga. Angka terbaru untuk Inggris adalah tingkat inflasi sebesar 8,7% secara tahunan, sementara indeks harga konsumen AS untuk bulan Mei naik sebesar 4% dari tahun sebelumnya.
"Salah satu hal yang tentu saja mengejutkan saya adalah betapa tingginya harga tiket konser. Dan harga mahal itu tidak hanya untuk tiket," kata Klaus Baader, kepala ekonom global di Societe Generale, kepada CNBC Make It.
"Semua harga di sekitarnya juga sudah meledak. Bukan hanya tiketnya jadi lebih mahal, tapi juga karena bir atau cider, Coca-Cola atau hot dog di venue konser menjadi jauh lebih mahal," jelasnya.
Sebuah fenomena yang diamati oleh Filip Andersson, kepala penelitian Swedia di Danske Bank, menyebutkan bahwa potensi biaya perjalanan dan akomodasi juga ikut tinggi.
Menurutnya, dampak tur pertama Beyoncé di Stockholm, Swedia terhadap indeks harga konsumen negara itu sudah terlihat, terutama dalam hal akomodasi.
"Dalam angka inflasi Mei Swedia, harga hotel naik lebih dari biasanya untuk Mei. Hotel-hotel di wilayah Stockholm dilaporkan telah dipesan penuh pada minggu-minggu menjelang acara tersebut dan harga-harga meroket," kata Andersson.
Karena hampir sepertiga kamar hotel Swedia berada di wilayah Stockholm, lonjakan harga memiliki dampak nasional. Hal ini menunjukkan bahwa biaya konser tidak hanya lebih tinggi karena inflasi tetapi juga berkontribusi terhadap kenaikan inflasi.
(hsy/hsy)