Dokter Ungkap Cara Mencegah dan Merawat Cacar Air pada Anak

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
Jumat, 23/06/2023 16:35 WIB
Foto: Ilustrasi Klinik Anak. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Cacar air merupakan salah satu penyakit kulit menular yang perlu diwaspadai. Penyakit ini biasanya mulai terjadi saat anak masih kecil.

Dokter Spesialis Anak, dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A (K) mengatakan, penyebab cacar air pada anak adalah virus varicella zoster. Anak yang terjangkit cacar air perlu beristirahat di rumah agar lebih cepat pulih dan tidak menularkan penyakitnya pada orang lain.

"Cacar air adalah masalah kulit yang perlu diwaspadai jika sudah menjangkiti penderitanya, terutama pada anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella zoster," kata dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A (K) dalam akun Youtube 'Ngobrol Bareng RSCM' beberapa waktu lalu.


Lebih lanjut, ia mengatakan penularan cacar air sangat cepat melalui airbone maupun kontak bagian yang lepuh atau lesi dari kulit yang melenting. Penularan ini terjadi pada dua hari sebelum ruam muncul hingga seluruh kerak kering pada luka hilang.

Biasanya, anak-anak hanya akan menderita cacar air satu kali seumur hidupnya. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan Anda dapat terkena lebih dari satu kali.

Cacar air pada anak umumnya bersifat ringan. Namun, hal itu bisa berbahaya bila terjadi pada bayi atau anak-anak dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.

"Beberapa kasus pasien anak dengan keganasan, mendapat kemoterapi dan daya tahan tubuh bisa terkena kembali," ungkapnya.

Gejala cacar air muncul setelah 10 hingga 21 hari tubuh terpapar virus Varicella. Gejala cacar air ditandai dengan demam, pusing, lemas, nyeri tenggorokan, muncul ruam dan selera makan menurun.

Perawatan anak terkena cacar air

Untuk pertolongan pertama, peralatan makan minum hingga handuk harus terpisah dari anggota keluarga lain. Sebab penularannya melalui udara, air liur, dan cairan yang pecah dari lenting.

Pada anak yang menderita cacar air sebaiknya harus rajin mandi dan membersihkan kulit, minum air putih yang cukup, pakaian bedak pada lenting, berikan obat penurun panas bagi anak yang demam, hindari menggaruk lepuhan yang terasa gatal dan gunakan pakaian longgar berbahan lembut agar tidak bersinggungan secara langsung dengan lepuhan berisi air.

Pastikan anak istirahat di rumah dan tidak boleh masuk sekolah saat mengalami cacar air karena dapat menular dan tertular. Adapun waktu pemulihan butuh waktu 9-10 hari sebelum masuk sekolah atau

beraktivitas di luar rumah.

Pencegahan cacar air

Langkah pencegahan yang cukup efektif dalam menghindari terjadinya cacar air adalah dengan menjalani vaksinasi cacar air. Vaksinasi ini dianjurkan untuk anak kecil dan orang dewasa yang belum melakukan vaksinasi.

Pada anak kecil, penyuntikan vaksin Varicella atau cacar air pertama dilakukan pada umur 12 hingga 15 bulan, dan penyuntikan lanjutan dilakukan ketika anak berusia 2 hingga 4 tahun.

Sedangkan anak yang lebih besar dan dan orang dewasa perlu mendapat 2 (dua) kali vaksinasi, dengan perbedaan waktu setidaknya 28 hari.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia


Related Articles