Dear Bunda, Yuk Kenali Gejala Hemofilia Pada Anak

Linda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
Kamis, 22/06/2023 18:35 WIB
Foto: Ilustrasi darah (rawpixel.com / Karolina / Kaboompics via freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hemofilia merupakan kelainan genetik dan terjadi ketika ada perubahan gen (mutasi), yang biasanya diturunkan dari orang tua ke anak. Hemofilia umumnya ditandai dengan pendarahan yang berlebihan.



Spesialis Anak Konsultan, Dr.dr Novia Amelia Chozi, Sp.A (K) mengatakan bahwa anak dengan hemofilia kerap mengalami pendarahan tiba-tiba yang biasa terjadi di persendian. Hemofilia sudah dialami oleh seseorang sejak lahir.

"Hemofilia merupakan suatu kelainan perdarahan yang terjadi akibat kekurangan faktor pembekuan darah. Penyakit hemofilia biasanya diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen mereka," katanya dalam akun Youtube Ngobrol Bareng RSCM bertema Kenali Tanda dan Gejala Hemofilia pada Anak, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada dua jenis Hemofilia yaitu Hemofilia A, yakni kekurangan faktor delapan dan Hemafolia B kekurangan faktor sembilan.

Hemofilia kebanyakan menyerang laki-laki karena mereka hanya memiliki satu kromosom X. Namun, anak perempuan bisa menjadi pembawa hemofilia.

"Hemofilia terjadi karena kerusakan gen yang fungsinya mengatur produksi pembekuan darah pada manusia dan gen ini letaknya di kromosom X. Seperti diketahui laki-laki memiliki kromosom X dan Y sedangkan perempuan memiliki kromosom X dan X sehingga karena laki-laki hanya memiliki satu kromosom X, hemofilia ini banyak terjadi pada anak laki-laki dan perempuan hanya pembawa sifat karena memiliki dua kromosom X," paparnya.

Perlu diketahui, anak dengan hemofilia rentan mengalami luka dan ketika terluka lukanya lama sembuh. Untuk itu, orang tua juga harus dapat mengenali kondisi kegawatan agar mengetahui kapan harus segera berkunjung ke fasilitas kesehatan.

Pada hemafolia yang berat ada beberapa gejala yang ditunjukkan seperti anak mudah mengalami memar dan lebam tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini bisa terlihat masih bayi atau ketika si bayi sudah mulai aktif.

Selain itu, ada juga pendarahan yang terjadi di dalam sendi. Ini ditunjukkan dari adanya pendarahan di persendiannya, seperti di pergelangan kaki, siku, dan lutut.

Sendi menjadi bengkak, panas saat disentuh, dan menyebabkan nyeri saat bayi merangkak atau berjalan. Jika tidak segera ditangani, perdarahan sendi dapat menyebabkan kerusakan sendi atau gangguan muskuloskeletal yang berpotensi sebabkan disabilitas.


Pengobatan untuk hemofilia adalah terapi penggantian faktor pembekuan darah yang diberikan secara intravena (ke pembuluh darah). Anak akan mendapatkan penggantian faktor pembekuan dalam jadwal yang teratur.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kosmetik Wajib Halal 2026, Begini Proses Sertifikasinya