Mau Kurangi Sampah Plastik? Chelsea Islan Kasih Tipsnya Nih

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Jumat, 16/06/2023 15:32 WIB
Foto: Aktris Chelsea Islan selaku Peminat Sustainable Development Goals (SDGs) menyebut sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut/Khoirul Anam.

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menjadi salah satu negara penghasil sampah terbanyak di dunia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 19,45 juta ton sampah pada 2022.

Salah satu penyebab masalah ini adalah minimnya infrastruktur pengelolaan sampah di Indonesia. Di mana hanya 54% dari total kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memadai dan sesuai standar.

Aktris Chelsea Islan selaku Peminat Sustainable Development Goals (SDGs) menyebut sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut. Bahkan menurut dia, saat ini terdapat 5 triliun ton sampah yang ada di seluruh perairan bumi.


"Tapi hanya ada 1,5 triliun ton ikan. Lebih banyak sampah daripada ikan. Itu membuat kita seharusnya sadar bahwa sebagai manusia kita harus benar-benar mengurangi penggunaan sampah plastik," kata Chelsea dalam Pertamina Energizing Sustainable Community di SMAN 40 Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Di samping sampah plastik, kata dia, permasalahan lingkungan ini juga datang datang dari mikroplastik. Di mana limbah ini kerap dikonsumsi ikan yang nantinya akan dikonsumsi oleh manusia.

Adapun dalam mengurangi penggunaan sampah plastik, perempuan berusia 28 tahun ini membagikan tips yang bisa dilakukan masyarakat. Dia menyebut tips itu sebagai 5R, yang meliputi Reuse, Reduce, Recycle, Replant, dan Replace.

Reuse berupa penggunaan kembali barang-barang yang masih dan dapat dimanfaatkan tanpa dilakukan pengolahan khusus, sedangkan reduce adalah upaya mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah.

Sementara Recycle adalah pemrosesan bahan-bahan atau produk yang sudah tidak terpakai lagi menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali. Lalu replace yakni mengganti barang yang digunakan dengan bahan lebih ramah lingkungan.

"Kalau replant untuk di daratan banyak deforestasi, banyak hutan yang sudah dibakar karena suhu panas. Di situ kalau dengan replant, kita menanam pohon. Dengan menanam pohon kita membantu mewujudkan net zero emission di tahun 2060," tegas dia.

Dia menambahkan masyarakat juga perlu untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan atau gaya hidup berkelanjutan. Caranya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan hingga melakukan penghematan energi listrik.

"Kita juga mempromosikan hidup eco friendly. Kita mulai, kita ajak teman-teman di sekeliling kita untuk mulai dari sekarang," pungkas Chelsea.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia