Jangan Tidur Telanjang saat Suhu Panas, Ini Efek Buruknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Suhu panas ekstrem diprediksi masih akan terus membakar sejumlah wilayah Indonesia hingga beberapa waktu ke depan. 

Dengan suhu tinggi yang berlanjut hingga malam hari, banyak dari kita yang melepas pakaian saat tidur malam. Namun menurut ahli hal ini justru harus dihindari karena bisa membuat seseorang semakin kegerahan.

"Lebih baik tidur dengan pakaian daripada tidur telanjang," kata konsultan ahli saraf dan dokter tidur, Dr Guy Leschziner, mengutip Heart.co.uk

Baca: 7 Negara yang Dulunya Kaya Sekarang Miskin, Ada Zimbabwe

"Jika Anda mengenakan kain alami seperti katun, itu berfungsi sebagai sumbu untuk keringat Anda dan dapat meningkatkan luas permukaan agar keringat menguap, sehingga membuat Anda merasa lebih sejuk," paparnya.

Dr Leschziner melanjutkan bahwa tidur telanjang juga bisa menjadi alasan di balik rasa panas dan berkeringat. Ia pun menyarankan untuk memilih mengenakan piyama berbahan katun yang lembut.

Saat merasa kepanasan, tentu tidur Anda menjadi tidak nyaman. Hal ini justru bisa membuat Anda sering terbangun karena kegerahan. 

"Jadi kualitas tidur akan lebih buruk, terutama di paruh pertama malam ketika kamar tidur kemungkinan akan lebih panas daripada di malam hari," ungkapnya.

Baca: Cuaca Panas Membara, Ini 4 Tips agar Tak Terbakar

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tidur Miring Kanan atau Kiri? Ini Posisi Terbaik Kata Ahli