Berkat Jualan Kecap, Pria Ini Punya Harta Rp187 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pang Kang, pria asal China, berhasil menjadi salah satu orang terkaya di dunia berkat 'jualan' kecap. Bahkan, kecap-kecap yang dijual berhasil membawa Pang Kang memiliki kekayaan sekitar Rp187 triliun.

Menurut laporan Forbes, Pang Kang adalah orang terkaya ke-19 di China dan orang terkaya ke-107 di dunia dengan kekayaan bersih sebesar US$12,5 miliar atau sekitar Rp187,56 triliun (asumsi kurs Rp15.006/US$).

Sosok berusia 67 tahun ini adalah pemimpin dari Foshan Haitian Flavouring & Food, perusahaan asal China yang bergerak dalam pembuatan dan distribusi bumbu. Perusahaan ini telah berdiri selama hampir 30 tahun, yakni pada 30 Agustus 1995.

Perusahaan yang dia pimpin saat ini tercatat sebagai produsen kecap asin terbesar di seantero China. Memang, kecap asin adalah salah satu bumbu masak penting dalam banyak masakan Asia. Selain kecap asin, Foshan Haitian Flavouring & Food juga memproduksi saus, saus tiram, cuka, cooking wine, kaldu ayam, tahu fermentasi, bumbu ekstrak, minyak wijen, acar, minuman, hingga gandum.

Sejak 2010, setiap tahunnya Foshan Haitian selalu mengalami lonjakan pendapatan sebesar 10 persen. Selain itu, tingkat pertumbuhan laba bersih juga terus meningkat 13 persen setiap tahunnya.

Pada 2014, Foshan Haitian Flavouring & Food secara resmi terdaftar di lantai bursa Shanghai Stock Exchange dan harga saham perusahaan terus melonjak. Sejak saat itu, nilai saham perusahaan terus meningkat.

Sebagai produk andalan, kecap Foshan Haitian Flavouring & Food mampu menembus kenaikan pendapatan hingga 17 persen dan mampu meraup pendapatan sebesar 8,8 miliar yuan atau sekitar Rp18,5 triliun (asumsi kurs Rp2.113/yuan).

Menurut laporan, Foshan Haitian Flavouring & Food telah mendominasi pasar lokal dan pangsa pasarnya mencapai 48 persen. Beberapa negara produknya diekspor ke kawasan Eropa, Amerika, Jepang dan Asia Tenggara.