
Awas Mendadak Mati Gegara Flu, Cegah dengan Cara Mudah Ini

Jakarta, CNBC Indoensia - Olahraga bisa membantu mencegah risiko kematian karena flu dan pneumonia. Menurut penelitian yang terbit di British Journal of Sports Medicine, jumlahnya mencapai 48%.
Lalu berapa lama sebaiknya kita berolahraga?
Menurut panduan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS), orang dewasa harus melalukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang. Selain itu dua hari atau lebih aktivitas penguatan otot sedang selama seminggu.
Jika melakukan kedua kegiatan tersebut bisa mencegah hampir setengah kematian. Namun untuk melakukan aktivitas aerobik saja menurunkan risiko 36% lebih rendah, dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (20/5/2023).
Mungkin ada beberapa orang yang sulit untuk olahraga. Ini bisa digantikan dengan beberapa aktivitas yang disebut bisa memberikan perlindungan daripada tidak bergerak sama sekali.
"Kami juga menemukan tiap tingkat aktivitas fisik aerobik, bahkan pada jumlah di bawah tingkat yang direkomendasikan, menurunkan risiko kematian akibat influenza dan pneumonia, dibandingkan dengan tidak melakukan aktivitas aerobik," jelas Bryant Webber selaku ahli epidemiologi di Divisi Nutrisi, Aktivitas Fisik, dan Obesitas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Menurut penelitian, aerobik selama 10-149 menit selama seminggu juga menurunkan risiko kematian yang mencapai 21%. Webber menekankan masyarakat untuk terus aktif dan tidak mager atau males gerak.
"Saran kami untuk semua, terlepas dari usia atau tingkat kebugaran fisik yang dirasakan, adalah lebih banyak bergerak dan lebih sedikit duduk," kata Webber.
"Pembaca yang tidak melakukan aktivitas fisik apapun harus didorong bahwa melakukan apapun lebih baik dari tidak sama sekali," imbuhnya.
Namun, olahraga berlebih juga tidak baik. Penelitian mengatakan tidak ada tambahan manfaat bagi mereka yang berolahraga selama lebih dari 600 menit.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Cara Mudah Atasi Flu Membandel, Simak Nih!