
Pantau Sejak Dini, 5 Tanda Tak Terduga Anak Anda Berbakat

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang tua tak jarang bertanya-tanya anaknya berbakat atau tidak. Ternyata, hal ini bisa diketahui dari 5 tanda-tanda yang ditunjukkan sang anak sejak dini.
Di mana, menurut ahli ilmu saraf, tanda berbakat atau tidak, terlihat berbeda pada setiap anak.
Namun ternyata, anak berbakat tak selalu yang berperilaku baik atau siswa berprestasi di sekolahnya.
Disebutkan, sebagian besar anak berbakat belajar dan dapat memproses informasi lebih cepat dibandingkan anak seusianya. Juga, dapat memahami materi beberapa tingkat di atas teman sebayanya.
Hal ituĀ diungkapkan Megan Cannella, seorang Manager of Family Services di Davidson Institute, yang bertugas menangani aplikasi tes IQ.
Berikut ciri-ciri tak terduga anak berbakat menurut studi yang dilakukan Megan, dikutip dari CNBC Make It:
1. Asinkron
Anak yang berkembang lebih cepat atau asinkron di beberapa area dibandingkan yang lain. Seperti, bergumul dengan tugas-tugas sederhana seperti mengikat tali sepatu.
Disebutkan, anak berusia 8 tahun yang berbakat dapat menampilkan keterampilan membaca siswa kelas 7, kemampuan matematika siswa kelas 5, keterampilan sosial di tingkat kelas mereka, dan pengaturan emosi siswa yang jauh lebih muda.
2. Kedalaman dan Kepekaan Emosi di Usia Muda
Menurut Ahli Saraf, anak-anak berbakat mengalami reaksi emosional yang lebih intens terhadap dunia di sekitar mereka.
Misalnya, mereka mungkin kesulitan menikmati acara yang menampilkan tokoh yang terluka atau sedih. Banyak juga yang memiliki rasa keadilan yang tinggi dan dapat mengalami frustrasi dan kekecewaan ketika mereka merasa situasinya salah.
Karena perkembangan asinkron mereka, mereka mungkin belum memiliki keterampilan pengaturan emosi untuk mengarahkan perasaan besar itu.
3. Pertanyaan eksistensial
Anak berbakat seringkali memiliki rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan, terutama tentang aspek-aspek eksistensial kehidupan.
Mereka mungkin lebih peduli tentang isu-isu seperti kematian, kemiskinan, perubahan iklim, dan ketidakadilan daripada rekan-rekan mereka.
Pertanyaan seperti, "Apa yang terjadi saat kita mati?" hingga "Mengapa hal-hal buruk terjadi di dunia?"
4. Minat yang unik atau selera humor yang dewasa
Ketika seorang siswa membuat permainan kata-kata kimia tingkat tinggi atau mempelajari peta transit massal kota-kota besar, orang tua terkadang khawatir anak mereka kehilangan masa kecilnya atau tidak "menjadi anak-anak".
Pada kenyataannya, anak-anak mereka mungkin hanya memiliki pemahaman yang lebih maju tentang suatu topik daripada anak-anak lain seusia mereka.
5. Kurang berprestasi di sekolah
Anak-anak berbakat sangat membutuhkan stimulasi mental yang konstan. Di sekolah, mereka mudah bosan karena belajar lebih cepat daripada teman sebayanya.
Ketika sekolah tidak cukup menantang atau menarik, mereka mungkin kehilangan motivasi.
Disebutkan, anak berbakat memiliki potensi yang sangat besar.
Yang jelas, berbakat mengacu pada perbedaan berbasis otak yang berkontribusi pada dunia yang dinamis dan beragam secara intelektual.
Menjelajah lebih jauh dapat memberi pemahaman yang lebih baik dan memberi sumber daya lanjutan untuk mencapai potensi penuh pada anak.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]