Puasa Buat Gula Darah Turun, Penderita Diabetes Jangan Skip

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
04 April 2023 15:25
Volunteers prepare for Iftar (breaking fast) event during the Muslim holy fasting month of Ramadan, at Manchester Cathedral, in Manchester, Britain, March 29, 2023. REUTERS/Molly Darlington
Foto: REUTERS/MOLLY DARLINGTON

Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap tahun, umat muslim diseluruh penjuru dunia menjalani ibadah puasa Ramadhan mengingat ibadah Puasa merupakan salah satu rukun islam yang wajib ditaati umatnya.

Puasa secara bahasa artinya adalah menahan diri, sedangkan secara istilah artinya beribadah kepada Allah SWT dengan menahan diri dari makan, minum, perbuatan buruk, dan pembatal puasa lainnya, dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Dasar untuk menjalankan ibadah puasa sendiri terletak pada Ayat suci Al-Qur'an surat Al-Baqarah 183 yang dalam terjemahan Bahasa Indonesia berbunyi:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Dibalik perintah menjalankan ibadah puasa, pernahkah kamu bertanya, kenapa sih harus berpuasa? Memangnya baik bagi kesehatan tubuh saat kita berhenti makan dan minum dalam rentang waktu tertentu?

Banyak fakta menarik yang telah ditemukan terkait proses fisiologis yang terjadi pada tubuh manusia saat berpuasa.

Tak hanya dapat membantu menurunkan berat badan, puasa juga dapat memelihara ketahanan tubuh, misalnya untuk penguatan imunitas, pencegahan infeksi pencernaan bahkan pencegahan kanker.

Jadi begini, ketika kita berpuasa dan menghentikan asupan makanan serta minuman, tubuh kita tidak serta-merta langsung kehabisan energi. Pada interval 6-8 jam pertama berpuasa, tubuh masih bisa memecah glukosa menjadi energi.

Nah, glukosa ini adalah karbohidrat sederhana yang biasanya banyak terdapat pada makanan yang manis-manis termasuk nasi yang dikonsumsi saat sahur.

Selain itu, saat kita berpuasa, hormon insulin yang membantu metabolisme tubuh juga istirahat sejenak. Hormon insulin itu yang bertanggung jawab buat jadi justru bisa menurunkan risiko diabetes.

Kalo lagi puasa, setelah cadangan glukosa kita habis, tubuh masih bisa beraktivitas dengan memecah asam lemak yang tersimpan dalam tubuh. Proses ini juga mengaktifkan sel-sel punca di usus untuk meregenerasi tubuh kita.

Jadi, selain membuat tubuh lebih sehat dan mengurangi risiko diabetes, berpuasa juga bisa membantu mempercepat pembaharuan sel-sel tubuh. Terutama bagi orang yang udah agak tua nih, karena bisa membantu mencegah infeksi di saluran pencernaan.

Yang lebih seru lagi, pemecahan asam lemak juga bisa membantu tubuh mengurangi timbunan yang ada dan memberikan manfaat khususnya buat pasien dengan keluhan sumbatan di jantung.


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penderita Kanker Boleh Berpuasa Saat Ramadan? Ini Kata Ahli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular