Buah Favorit Nabi, Ini 6 Manfaat Kurma bagi Kesehatan

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
24 March 2023 15:20
Palestinian workers pick dates during the harvest in Deir El Balah, in central Gaza Strip, Monday, Oct. 7, 2013. The harvesting season for dates usually starts at the beginning of October, after the first rain. The community of Deir El Balah takes its name from the word
Foto: Pekerja Palestina memetik kurma saat panen di Deir El Balah, Jalur Gaza tengah, Senin 7 Oktober 2013. (AP / Hatem Moussa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurma adalah salah satu buah yang dianjurkan untuk menjadi hidangan pembuka saat bulan Ramadan. Sepanjang Ramadan, kurma akan lebih mudah ditemukan sehingga umumnya dijadikan pilihan utama sebagai kudapan berbuka puasa atau sahur.

Kurma adalah buah kecil yang banyak ditemukan tumbuh di Timur Tengah. Selain karena rasanya yang manis dan salah satu buah anjuran Nabi Muhammad SAW, kurma menjadi buah pilihan karena mengandung banyak kandungan gizi dan segudang manfaat bagi tubuh.

Dilansir dari Healthline, 100 gram kurma mengandung nutrisi sebagai berikut.

  • Kalori: 277

  • Karbohidrat: 75 gram

  • Serat: 7 gram

  • Protein: 2 gram

  • Kalium: 15 persen dari AKG

  • Magnesium : 13 persen dari AKG

  • Tembaga: 40 persen dari AKG

  • Mangan: 13 persen dari AKG

  • Zat besi: 5 persen dari AKG

  • Vitamin B6: 15 persen dari AKG

Lantas, apa saja manfaat kurma bagi kesehatan? Berikut rangkumannya, dilansir dari Healthline.

1. Mencegah Berbagai Penyakit Kronis

Kurma terkenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi sehingga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mengutip Healthline, terdapat tiga jenis antioksidan dalam kurma, yakni.

  • Flavonoid: antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dan terbukti secara klinis mampu mengurangi risiko diabetes, Alzheimer, dan sejumlah jenis kanker tertentu

  • Karotenoid: antioksidan yang terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko gangguan mata, seperti degenerasi makula.

  • Asam fenolik: antioksidan yang sangat kuat dan memiliki sifat anti-inflamasi. Asam fenolik terkenal dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

2. Cegah Sembelit dan Mengontrol Gula Darah

Satu buah kurma berukuran 100 gram termasuk buah yang mengandung banyak serat, yakni hampir tujuh gram. Dengan demikian, kurma adalah salah satu buah yang baik untuk meningkatkan asupan serat tubuh.

Diketahui, serat dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit. Sebab, serat bisa mengontrol gerakan khusus dan memiliki kontribusi yang baik pada pembentukan tinja.

Menurut studi yang dipublikasikan PubMed Central, sebanyak 21 orang yang mengonsumsi tujuh buah kurma per hari selama tiga minggu mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dibandingkan mereka yang tidak makan kurma.

Selain bermanfaat bagi pencernaan, serat dalam kurma juga bermanfaat untuk mengontrol gula darah dan mencegah naiknya kadar gula darah.

3. Meningkatkan Kesehatan Otak

Menurut jurnal yang dipublikasikan PubMed Central, studi laboratorium menemukan bahwa kurma bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6) di otak. Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit gangguan sel neuron, seperti Alzheimer.

Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa kurma bermanfaat untuk mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang dapat membentuk plak di otak. Plak yang menumpuk di otak dapat mengganggu komunikasi antar sel otak sehingga dapat mengakibatkan kematian sel otak dan Alzheimer.

Lalu, salah satu penelitian pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi makanan campuran kurma memiliki memori dan kemampuan belajar yang baik, serta memiliki tingkat kecemasan yang rendah bila dibandingkan dengan yang tidak makan kurma.

Sifat kurma yang meningkatkan fungsi otak dikaitkan dengan kandungan antioksidan yang bisa mengurangi peradangan, termasuk flavonoid.

4. Memudahkan Persalinan

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma selama beberapa minggu terakhir sebelum melahirkan dapat meningkatkan pelebaran serviks dan menurunkan kebutuhan induksi persalinan.

Sebuah studi pada 2017 terhadap 154 perempuan hamil menemukan bahwa mereka yang makan kurma jauh lebih kecil kemungkinannya untuk diinduksi dibandingkan mereka yang tidak makan kurma.

Selain itu, sebuah studi terhadap 91 perempuan hamil yang mengonsumsi 70-76 gram kurma setiap hari melakukan persalinan rata-rata empat jam lebih sedikit daripada mereka yang tidak makan kurma.

Meskipun demikian, hubungan antara kurma dan proses persalinan masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Namun, sejauh ini diperkirakan kandungan tanin yang terdapat pada kurma bisa membantu meringankan kontraksi. Selain itu, sumber gula dan kalori alami pada kurma diyakini memberikan energi bagi ibu hamil selama persalinan.

5. Pemanis Alami

Kurma adalah sumber fruktosa, yakni jenis gula alami yang terdapat pada buah. Dengan demikian, kurma memiliki rasa yang manis sehingga bisa menjadi pengganti gula putih, terlebih kurma memiliki nutrisi, serat, dan antioksidan yang baik.

Salah satu cara untuk mengganti gula putih dengan kurma adalah membuat pasta kurma. Cara membuat pasta kurma cukup mudah, yakni campurkan kurma dengan air untuk dihaluskan melalui perbandingan 1:1.

6. Menjaga Kesehatan Tulang

Dilansir dari Healthline, kurma mengandung beberapa mineral yang bisa menjaga kesehatan tulang, seperti fosfor, kalsium, dan magnesium. Disebutkan, kandungan-kandungan itu bisa mencegah risiko osteoporosis.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Salah Beli, Ini Daftar 16 Merek Kurma Produk Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular