6 Cara Mengasuh Anak 'Spesial' agar Sukses di Masa Depan

Jakarta, CNBC Indonesia - Memiliki anak-anak yang bahagia, sehat, dan punya emosi stabil adalah impian bagi setiap orang tua. Namun, tidak sedikit pula orang ua yang harus berjuang 'habis-habisan' untuk mengasuh anaknya, terlebih bila anaknya merupakan anak yang 'istimewa.'

Psikolog anak, dr. Shefali Tsabary mengatakan bahwa ia menemukan banyak sekali orang tua yang masih belum terbiasa dengan temperamen dan sifat-sifat 'unik' anak mereka. Akibatnya, orang tua gagal untuk menghargai dan menikmati masa ketika anak menjadi diri sendiri.

Menurut Tsabary, ada enam tipe anak 'istimewa' yang luar biasa dan berbakat. Mengetahui tipe anak dinilai dapat memperkuat hubungan orang tua dan anak, serta mempersiapkan anak meraih sukses di masa depan.

Lantas, apa saja tipe-tipe tersebut? Berikut rangkumannya dilansir dari CNBC Make It.

1. The Anxious Exploder

Anak yang memiliki sifat The Anxious Exploder sering kali cerewet, mudah tersinggung, dan mudah terpicu dengan hal sekecil apapun. Para orang tua harus mengetahui bahwa The Anxious Exploder adalah sosok yang sangat sensitif dan 'rapuh'.

Selain sensitif dan 'rapuh', mereka cenderung sering menyerap energi kecemasan dari lingkungan di sekitar mereka. Jika menyerap energi tersebut secara berlebihan, mereka dapat 'meledak' secara emosi.

Tips Mengasuh:

Orang tua harus sabar dan tenang, tetapi tetap tegas. Tsabary mengatakan, orang tua yang reaktif, baik itu marah marah atau cemas justru bisa memicu 'ledakan' mereka.

Maka dari itu, orang tua harus selalu berusaha untuk memuji tiap kali si anak mampu memproses lingkungannya. Namun, tetap ajari mereka untuk menciptakan hiburan atau pelipur lara yang mereka butuhkan sendiri, seperti "Nak, ketika kamu merasa panik, tutup matamu dan katakan berkali-kali bahwa 'aku aman, aku akan baik-baik saja."

Baca: 12 Ciri Orang Jenius yang Tampak di Anak Sejak Usia Dini

2. Penjelajah yang Hiperaktif

Salah satu ciri utama anak yang memiliki tipe 'penjelajah yang hiperaktif' biasanya memiliki sikap yang tidak bisa diam dan tidak bisa bertahan lama di satu tempat.

Umumnya, orang-orang menganggap anak yang hiperaktif sebagai anak yang merepotkan karena pikiran dan gerak gerik mereka yang sangat aktif. Namun, mereka juga tidak menyadari bahwa anak 'penjelajah yang hiperaktif' adalah sosok yang sangat ingin tahu banyak hal.

Tips Mengasuh:

Anak 'penjelajah yang hiperaktif' perlu dihormati dan dipermalukan hanya karena mereka memiliki semangat yang menggebu-gebu. Tunjukkan bahwa mereka diterima secara tulus dan apa adanya. Dengan demikian, mereka pun akan menerima dirinya sendiri dengan baik.

Tsabary menyarankan para orang tua untuk mengatakan, "Ayah dan Ibu kagum banget dengan kreativitas dan imajinasimu. Cara berpikir kamu yang berbeda bisa membantumu melakukan hal-hal yang menakjubkan," kepada sang 'penjelajah yang hiperaktif'.

Baca: 5 Penyebab Anak Sering Tak Percaya Diri Menurut Psikolog

3. People Pleaser

People pleaser atau overpleaser adalah kondisi ketika anak selalu berusaha untuk membahagiakan orang-orang di sekitarnya. Bahkan, mereka tidak segan untuk mengisi kekosongan waktunya dengan mengambil alih tugas orang lain.

Membantu orang sekitar memanglah hal yang baik. Namun, bila dilakukan secara berlebihan, terlebih semata-mata hanya untuk membahagiakan orang lain tanpa memerdulikan dirinya sendiri juga tidak baik.

Maka dari itu, orang tua harus mengajarkan anak terkait memahami batasan mereka.

Tips Mengasuh:

Menurut Tsabary, orang tua harus menghormati, tetapi juga mengajari anak untuk melindungi batasan mereka. Ingatkan anak bahwa kebutuhan mereka adalah hal utama.

Baca: Warning! Ini 5 Tanda Anda Sedang Membesarkan Anak yang Egois

4. Sang Pemimpi

Anak dengan tipe 'sang pemimpi' cenderung memiliki sifat pemalu, tertutup, dan memiliki keterbatasan dengan keterampilan sosial dan percakapan.

Biasanya, anak 'sang pemimpi' cenderung sering melamun, mencoret-coret buku catatan, hingga menghabiskan banyak waktu sendirian. 'Sang pemimpi' biasanya cenderung memiliki dunianya sendiri.

Tips Mengasuh:

Bimbinglah anak untuk menjadi lebih ekstrover dan aktif dalam kehidupan sosial. Selain itu, bantu mereka merasa aman dan tonjolkan kekuatan mereka dengan berkata, "Jangan biarkan orang memberi tahumu kamu harus jadi apa. Ingatlah, mereka yang mampu menjadi dirinya sendiri adalah orang-orang yang kuat. Ayah dan ibu mengagumimu apa adanya."

Baca: Faktor Penentu Kesuksesan Anak Bukan IQ Tinggi, Tapi Hal Ini

5. Pemberontak

Anak dengan tipe pemberontak biasanya memiliki sifat yang keras kepala. Biasanya, mereka tidak akan patuh kepada siapapun sampai mereka mendapatkan apa yang diinginkan. Selain itu, anak-anak pemberontak biasanya tidak merasa takut pada siapapun.

Tips Mengasuh:

'Si pemberontak' adalah sosok yang perlu merasa dihargai atas keinginan mereka. Maka dari itu, orang tua diimbau untuk menekan emosi dan berkata, "Ayah dan ibu senang kamu punya pendirian dan tidak terpengaruh orang lain. Namun, jangan melawan hanya demi memenuhi itu."

Baca: 5 Tipe Psikopat di Tempat Kerja, Ada yang Mirip Bosmu?

6. The Happy-Go-Lucky

Anak tipe ini selalu tertawa dan memiliki suasana hati yang baik. Umumnya, mereka bukan sosok yang cerewet, menuntut, atau suka memerintah. Satu-satunya kelemahan mereka adalah terlalu santai dan tampak tidak termotivasi. Akibatnya, beberapa orang tua mungkin menganggap mereka tidak cukup ambisius.

Tips Mengasuh:

Apa yang tidak disadari orang tua adalah bahwa anak-anak yang bertipe The Happy-Go-Lucky sebenarnya adalah guru kehidupan di masa sekarang.

Maka dari itu, dukunglah secara positif peran mereka terhadap dunia dengan mengatakan "Kamu selalu membawa kedamaian dan kegembiraan ke dalam setiap situasi. Pertahankan ini, karena ini adalah ritme yang hilang yang perlu ditiru oleh lebih banyak orang di dunia,".

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ajarkan 7 Skill Ini Agar Anak Menjadi Sosok yang Sukses