Catat Ya! 5 Obat Herbal Yang Dikonsumsi Nabi Muhammad SAW
Foto: Ilustrasi madu. (Dok: Pixbay)
Jakarta, CNBC Indonesia - Obat herbal menjadi alternatif bagi sebagian besar orang untuk mengobati berbagai penyakit. Demikian pula dengan Nabi Muhammad SAW, ia pun kerap mengonsumsi obat herbal semasa hidupnya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta'ala." (HR. Muslim)"
Dilansir dari Detik, buku Terapi Herbal dan Pengobatan Cara Nabi SAW oleh Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid menjelaskan bahwa ada beberapa sumber bahan alami yang sering dikonsumsi Nabi Muhammad untuk menjaga kesehatan dan juga mengobati penyakit.
Apa saja? Berikut rangkumannya obat herbal yang dikonsumsi Nabi Muhammad SAW.
1. Madu
Madu memiliki kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim yang berguna bagi tubuh manusia. Umumnya, madu dikonsumsi untuk daya tahan tubuh, pengobatan tradisional, hingga penghambatan pertumbuhan sel kanker.
Beberapa ayat Alquran ada yang menyebutkan manfaat madu, salah satunya dalam surat An-Nahl ayat 68-69. Dalam ayat itu disebutkan bahwa madu bisa digunakan sebagai minuman yang menyembuhkan.
Dalam buku Revolusi Hidup Sehat ala Rasulullah oleh Mohammad Takdir Ilahi, Nabi Muhammad mengonsumsi segelas air putih dicampur dengan madu ketika sarapan. Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
"Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). Maka aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Alquran dan madu,"
2. Kurma
Kurma mengandung mineral seperti, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium, bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
Buah kurma disebutkan sebanyak 20 kali dalam Alquran. Beberapa surah yang menyebutkan, seperti Maryam, Ar-Rad, Al-Baqarah, Qaaf, dan Al Hasyr.
Dalam hadits Riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang sarapan dengan tujuh butir kurma Ajwa setiap pagi akan terhindar dari bahaya racun dan sihir,"
Selain dikonsumsi langsung, Nabi Muhammad juga sering membuat air rendaman kurma yang dikenal dengan sebutan air nabeez.
3. Jintan Hitam
Jintan hitam atau Habbatusauda juga menjadi salah satu obat herbal dikonsumsi Nabi Muhammad.
Dari 'Aisyah, Nabi Muhammad bersabda bahwa:
"Sungguh dalam habbatussauda itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam." Aisyah pun bertanya, "Apakah as-sam itu?" Beliau menjawab, "Kematian." (HR Bukhari).
Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) jintan hitam terbukti memiliki banyak manfaat. Direktur Institut Immonologi Universitas Munich, G Reitmuller mengatakan bahwa jintan hitam dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebab, mengandung asam linoleat atau omega 6 dan asam linoleat atau omega 3.
4. Minyak Zaitun
Imam Al-Qurtubi mengatakan zaitun memiliki banyak manfaat terutama dalam bentuk ekstrak minyak. Minyak zaitun bermanfaat untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit seperti kanker perut, penyakit kulit, kanker rahim dan lain sebagainya.
Diketahui, minyak zaitun mengandung banyak lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, asam oleat, omega 3, dan omega 6. Minyak zaitun juga mengandung kolin dan antioksidan.
Dalam Alquran, buah zaitun disebutkan sebagai buah yang istimewa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An Nur ayat 35.
5. Jahe
Jahe disebutkan dalam Alquran sebagai minuman yang ada di surga, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al Insan ayat 17.
Jahe memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Jahe juga kerap dijadikan rempah dalam obat herbal untuk mengobati ataupun mencegah berbagai penyakit.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Jahe mengandung kandungan antioksidan, mineral dan asam amino. Kandungan-kandungan tersebut dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol, meredakan sakit maag, mencegah serangan jantung, hingga menurunkan tekanan darah.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
