6 Manfaat Tanaman Kelor, Salah Satunya Turunkan Kolesterol...

Jakarta, CNBC Indonesia - Moringa oleifera atau tanaman kelor merupakan tanaman yang menawarkan manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko kondisi kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi.
Tanaman kelor merupakan tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman yang dijuluki pohon ajaib dan biasanya diambil daunnya karena diketahui kaya akan nutrisi dan senyawa aktif.
Sejauh ini, para ilmuwan hanya menyelidiki sebagian kecil banyak manfaat kesehatan tanaman daun kelor. Berikut adalah 6 manfaat kesehatan dari daun kelor yang didukung oleh penelitian ilmiah mengutip Healthline:
1. Mengandung Gizi
Tanaman kelor adalah pohon yang cukup besar yang berasal dari India Utara. Namanya bermacam-macam, seperti pohon stik drum, pohon lobak atau pohon minyak ben.
Hampir seluruh bagian pohonnya dimakan atau digunakan sebagai bahan obat herbal tradisional. Ini terutama berlaku untuk daun dan polongnya, yang biasa dimakan di beberapa bagian India dan Afrika.
Di beberapa negara, daun kelor kering dijual sebagai suplemen makanan, baik dalam bentuk bubuk maupun kapsul.
Dibandingkan dengan daunnya, polong umumnya lebih rendah vitamin dan mineralnya. Namun, mereka sangat kaya akan vitamin C. Satu cangkir irisan polong segar (100 gram) mengandung 157% dari kebutuhan harian Anda.
Namun, ada satu kelemahannya yakni daun kelor juga mengandung antinutrien tingkat tinggi, yang dapat mengurangi penyerapan mineral dan protein.
2. Kaya akan Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh Anda. Tingkat radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Beberapa senyawa tumbuhan antioksidan telah ditemukan pada daun kelor. Satu studi pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah.
Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.
3. Menurunkan Kadar Gula Darah
Gula darah tinggi bisa menjadi masalah kesehatan yang serius. Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung.
Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian pada hewan.
Satu studi pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata 13,5%.
Studi kecil lainnya pada enam orang penderita diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21%. Para ilmuwan percaya efek ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanates.
4. Mengurangi Peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini adalah mekanisme perlindungan yang penting tetapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
Faktanya, peradangan yang berkelanjutan terkait dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Sebagian besar buah-buahan, sayuran, herbal, dan rempah-rempah utuh memiliki sifat antiradang. Namun, sejauh mana mereka dapat membantu tergantung pada jenis dan jumlah senyawa anti-inflamasi yang dikandungnya.
5. Menurunkan Kolesterol
Memiliki kolesterol tinggi menjadi penyebab peningkatan risiko penyakit jantung. Untungnya, banyak makanan nabati yang efektif menurunkan kolesterol, termasuk biji rami, gandum dan almond.
Baik penelitian berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa daun kelor mungkin memiliki efek penurun kolesterol yang serupa.
6. Melindungi Terhadap Toksisitas Arsenik
Kontaminasi arsenik pada makanan dan air merupakan masalah di banyak bagian dunia. Jenis beras tertentu mungkin mengandung kadar yang sangat tinggi.
Paparan arsenik tingkat tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan seiring waktu. Misalnya, penelitian telah mengaitkan paparan jangka panjang dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.
Menariknya, beberapa penelitian pada tikus dan tikus menunjukkan bahwa daun dan biji Moringa oleifera dapat melindungi dari beberapa efek toksisitas arsenik. Hasil ini menjanjikan, namun belum diketahui apakah ini juga berlaku untuk manusia.
[Gambas:Video CNBC]
Studi Terbaru: Madu Efektif Turunkan Gula Darah & Kolesterol
(miq/miq)