3 Orang Tertular Penyakit Langka dari Kucing, Begini Mulanya

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
06 March 2023 18:59
Kucing Bengal (Image by Irina from Pixabay)
Foto: Kucing Bengal (Image by Irina from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris melaporkan kasus penularan penyakit kulit melepuh langka yang ditularkan oleh kucing. Sebelumnya, kasus langka ini belum pernah terjadi di luar Amerika Selatan.

Dilansir dari Daily Mail, tiga orang Inggris yang terpapar penyakit kulit melepuh langka tersebut mengalami infeksi jamur, luka, hingga muncul bisul di area tangan, pergelangan tangan, dan lengan.

Ketiga orang tersebut adalah seorang ibu berusia 63 tahun yang berasal dari Brasil Tenggara dan telah tinggal di Inggris selama tiga tahun, perempuan berusia 30 tahun yang merupakan anak dari ibu tersebut, dan seorang dokter hewan.

Kepala kesehatan pemerintah setempat menyebutkan bahwa ketiga kasus tersebut dinyatakan positif sporotrichosis brasiliensis dan tertular dari kucing yang sama. Sebelumnya, kucing tersebut telah diselamatkan dari Brasil, tempat jamur tersebut menyebar luas.

Pada awalnya, perempuan berusia 63 tahun tersebut menemui dokter setelah mengalami luka di tangannya selama tiga minggu dan kelenjar getah bening yang membengkak. Selain itu, ia juga memeriksa cakaran dari kucing saat memberi makan.

Sementara itu, putrinya yang juga terinfeksi menderita bisul di jari tengahnya tidak kunjung sembuh. Bisul tersebut timbul selama delapan minggu setelah dia dicakar kucing tersebut.

Keduanya pun dirujuk oleh dokter umum ke klinik penyakit menular setempat dan diberi itraconazole selama enam bulan. Itraconazole adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur di berbagai bagian dan area tubuh.

Kasus ketiga yang dilaporkan adalah seorang dokter hewan yang telah dicakar oleh kucing yang diperiksanya. Empat minggu kemudian, dokter tersebut mengalami bisul di jari tengah dan lesi atau kerusakan kulit menyebar ke lengannya.

Dokter tersebut pun menjalani biopsi dan dikonfirmasi positif sporothrix brasiliensis dan diresepkan itraconazole selama tiga bulan.

Umumnya, gejala tersebut muncul di jari, tangan, atau lengan tempat luka muncul di kulit akibat goresan atau gigitan.

Menurut laporan yang sama, sporotrichosis disebarkan melalui gigitan atau cakaran dari kucing yang terinfeksi. Biasanya, gejala awal yang muncul adalah berupa benjolan kecil berwarna merah muda, merah, atau ungu yang tidak nyeri.

Umumnya, gejala tersebut muncul di jari, tangan, atau lengan tempat luka muncul di kulit akibat goresan atau gigitan. Benjolan atau nodul yang terbuka kemudian berkembang dan mulai terlihat seperti luka yang terbuka. Benjolan-benjolan ini biasanya sangat lambat untuk sembuh.

Meskipun jarang terjadi, orang yang terinfeksi juga kemungkinan terkena pneumonia jika spora jamur terhirup. Bila hal itu terjadi maka dapat menyebabkan gejala sesak napas, batuk, dan demam.

Infeksi dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk tulang dan persendian serta sistem saraf pusat sehingga menyebabkan nyeri sendi, sakit kepala, dan kejang. Kondisi ini disebut dengan Sporotrichosis diseminata.

Akibat sebagian besar kasus sporotrichosis hanya melibatkan kulit atau jaringan di bawah kulit, CDC mengatakan sebagian besar kasus dapat diobati dengan obat antijamur resep selama beberapa bulan.

Jika infeksi semakin parah dan memengaruhi bagian lain dari tubuh, dokter akan memberikan obat intravena. Orang dengan Sporotrichosis di paru-paru mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang rusak.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Jepang Dilanda Kasus Bakteri Langka Pemakan Daging

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular