Apa Itu Sindrom Tourette yang Diderita Lewis Capaldi?

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
05 March 2023 14:17
Lewis Capaldi berpose saat menghadiri Brit Awards di O2 Arena di London, Inggris, 11 Februari 2023. (REUTERS/MAJA SMIEJKOWSKA)
Foto: Lewis Capaldi berpose saat menghadiri Brit Awards di O2 Arena di London, Inggris, 11 Februari 2023. (REUTERS/MAJA SMIEJKOWSKA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu, penyanyi Lewis Capaldi menjadi sorotan usai sindrom tourette yang diidapnya kambuh saat konser di Jerman, Selasa (21/2/2023).

Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, Lewis terlihat beberapa kali menunjukkan gejala sindrom tourette berupa menggerakan kepala secara tidak terkendali saat menyanyikan lagu "Someone You Loved". Akibatnya, penyanyi berusia 26 tahun tersebut kesulitan untuk menyanyikan lagunya.

Lantas, apa itu sindrom tourette?

Dilansir dari Mayo Clinic, sindrom tourette adalah gangguan yang membuat pengidapnya melakukan gerakan atau ucapan berulang di luar kendali. Kondisi ini biasanya muncul pada usia dua sampai 15 tahun. Umumnya, sindrom ini terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.

Hingga saat ini, masih belum ada obat untuk mengatasi sindrom tourette. Sebab, sebagian besar orang dengan sindrom ini tidak memerlukan pengobatan ketika gejalanya tidak mengganggu. Biasanya, gejala akan berkurang atau lebih terkontrol setelah masa remaja. Meskipun demikian, terdapat sejumlah perawatan yang dapat dijalani oleh pengidap.

Gejala umum sindrom tourette adalah gerakan berulang di luar kendali atau tics. Tics dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yaitu tics sederhana atau tics yang terjadi secara tiba-tiba, singkat, serta berulang dan tics kompleks, yaitu pola gerakan yang berbeda dan terkoordinasi yang melibatkan beberapa kelompok otot.

Selain itu, tics juga dapat melibatkan gerakan (motor tics) atau suara (vocal tics). Berikut penjelasannya.

Motor Tics

Gejala motor tics umumnya ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang. Motor tics dapat melibatkan kelompok otot tertentu (simple tics) atau beberapa otot sekaligus (complex tics). Beberapa gerakan yang termasuk ke dalam simple motor tics adalah.

  • Mengedipkan mata
  • Menganggukkan atau menggelengkan kepala
  • Mengangkat bahu
  • Menggerak-gerakkan mulut

Sementara itu, pada complex motor tics, penderita umumnya mengulang sejumlah gerakan, seperti.

  • Menyentuh atau mencium suatu benda
  • Meniru gerakan suatu objek
  • Menekuk atau memutar badan
  • Melangkah dalam pola tertentu
  • Melompat

Vocal Tics

Vocal tics biasanya ditandai dengan membuat suara yang berulang. Serupa dengan motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk simple tics maupun complex tics, seperti batuk, berdahak, hingga bersuara menyerupai binatang, seperti menggonggong

Sedangkan gejala yang muncul pada complex vocal tics, antara lain mengulang perkataan sendiri, mengulang perkataan orang lain, dan mengucapkan kata-kata vulgar dan kasar

Sebelum gejala motor tics atau vocal tics muncul, pengidap mungkin akan mengalami sensasi tertentu pada tubuh, seperti gatal, kesemutan, atau ketegangan. Sensasi tersebut akan hilang setelah tics muncul.

Hingga saat ini, penyebab sindrom Tourette masih belum diketahui secara pasti. Namun, kelainan gen yang diturunkan dari orang tua dan kelainan pada zat kimia otak (neurotransmitter) serta pada struktur atau fungsi basal ganglia diduga menjadi faktor utama.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular