
Heboh Mutilasi Model Abby Choi, Ini 7 Fakta Pembunuhannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Model sekaligus influencer Hong Kong, Abby Choi, ditemukan tewas dengan kondisi tubuh termutilasi dan tanpa kepala. Sebelumnya, perempuan berusia 28 tahun itu dilaporkan menghilang pada Rabu (21/2/2023) setelah tak kunjung menjemput anaknya dari sekolah.
Saat ini, tewasnya Abby menjadi sorotan dunia, terlebih Hong Kong dikenal sebagai negara dengan kriminalitas terkait pembunuhan yang sangat rendah.
Pembunuhan itu diduga kuat terkait dengan perselisihan antara Choi dan mantan suaminya yang menganggur, Alex Kwong Kong-chi, beserta keluarganya atas properti bernilai puluhan juta dolar di lingkungan eksklusif Kadoorie Hill di Ho Man Tin.
![]() |
Berikut 7 fakta dari kasus pembunuhan Abby Choi, dilansir dari berbagai sumber:
1. Tersangka menyewa rumah di desa pada awal Februari
Kwong Kau, mantan ayah mertua Choi, diduga sebagai dalang pembunuhan. Ia menyewa rumah di sebuah desa di Lung Mei Tsuen. Harga sewa unit seluas 500 kaki persegi di area ini sekitar HK$10.000 (US$1.273) per bulan.
Rumah ini kemudian digunakan sebagai tempat untuk menghabisi nyawa Abby Choi.
2. Korban dilaporkan hilang pada 21 Februari
Kasus ini bermula dari laporan hilangnya Abby Choi pada pada Selasa (21/2/2023) setelah tak kunjung menjemput anaknya dari sekolah. Jenazahnya kemudian ditemukan dalam kondisi termutilasi pada hari Jumat, di sebuah rumah di Tai Po, Hong Kong.
Menurut orang dalam kepolisian, sopir Choi yang merupakan mantan saudara iparnya, Anthony Kwong Kong-kit diyakini telah pergi ke Kadoorie Hill untuk menjemput Choi dan putrinya.
Tetapi sosialita itu dilaporkan hilang Selasa lalu ketika dia tidak muncul dan menjemput anak itu.
Setelah menerima laporan orang hilang, pihak kepolisian menghubungi saudara laki-laki dan orang tua mantan suami Choi. Tetapi penyelidikan mereka terhalang karena ketiganya memberikan pernyataan yang menyesatkan.
3. Potongan tubuh ditemukan dalam panci sup dan kulkas
![]() |
Pihak kepolisian menemukan beberapa bagian tubuh jenazah korban di dalam rumah sewaan yang telah disiapkan dengan hati-hati sebagai tempat pemotongan jenazah sebelum dibuang.
Polisi juga menemukan penggiling daging, gergaji listrik, dan dua panci sup berisi tubuh manusia, dua jenis palu, pelindung wajah, jas hujan hitam, dan tas tangan ungu milik Choi.
Dari lokasi kejadian, polisi juga menemukan panci besar sedalam 50 cm berisi lemak dan daging yang diyakini sebagai daging manusia bersama dengan lobak dan wortel, sementara tulang manusia juga ditemukan dalam wadah terpisah yang lebih kecil.
Sebuah tengkorak dan beberapa tulang rusuk, yang diyakini milik Choi, ditemukan pada hari Minggu (26/2/2023) di sebuah panci sup besar yang dibawa ke kamar mayat dari lokasi kejadian.
4. Bekas luka pukulan di tengkorak
Pakar forensik juga menemukan lubang berukuran 6,5 cm kali 5,5 cm di bagian belakang tengkorak. Polisi menduga itu lokasi pukulan yang menewaskan Choi, dengan percikan darah yang menunjukkan bahwa dia diserang di bagian kepala.
5. Mantan suami Choi berusaha kabur
Dilansir dari CNN, mantan suami Abby, yaitu Alex Kwong, berusaha melarikan diri menggunakan speedboat saat hendak ditangkap.
The Straits Times melaporkan bahwa Kwong membawa uang 4,5 juta dollar Hong Kong atau setara Rp8,7 miliar (asumsi kurs Rp1.947/dollar Hong Kong) dan jam mewah ketika dibekuk.
Saat ini, Kwong sedang dirawat di Rumah Sakit Queen Elizabeth, Hong Kong karena merasa kurang sehat. Dilaporkan, Kwong masih belum dijatuhi dakwaan apapun.
6. Lima orang jadi tersangka
Mantan suami Choi, ayah dan kakak laki-lakinya didakwa dengan pembunuhan, sementara ibunya Jenny Li Sui-heung, didakwa dengan memutarbalikkan fakta untuk menyesatkan jalannya investigasi.
Tidak hanya keluarga, polisi juga menahan perempuan lain yang diyakini sebagai simpanan ayah Kwong, Minggu (26/2/2023). Sejauh ini, ia diduga membantu tersangka menjalankan aksi dengan menyewa rumah tempat mayat Abby ditemukan. Selain itu, dia juga disebut menyewa rumah untuk menyembunyikan mantan suami Abby.
7. Dibunuh akibat masalah harta
Menurut laporan South China Morning Post, pihak berwenang Hong Kong menduga kasus pembunuhan Abby terjadi akibat perselisihan masalah uang antara korban dengan mantan keluarga suaminya.
"Kami percaya korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan yang melibatkan uang dalam jumlah besar," kata Chung.
"Ada yang tidak senang dengan cara korban mengelola kekayaannya, ini yang menjadi motif pembunuhan," lanjutnya.
Dilaporkan, Abby memiliki kekayaan bersih sekitar 100 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp194,6 miliar. Selain itu, ia juga berasal dari keluarga kaya.
Selain masalah uang, diduga pemicu masalah lainnya adalah rencana Abby yang ingin menjual apartemen mewahnya di Kadoorie Hill di Ho Man Tin yang ditinggali mantan ayah mertuanya. Disebutkan, apartemen mewah itu dibeli Abby dengan nama mantan ayah mertuanya.
(hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Model Abby Choi Dimutilasi karena Masalah Uang