Unik, Pengantin di Purworejo Beri Mas Kawin Setusuk Sate

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak lima pasang pengantin di Purworejo, Jawa Tengah, kompak melaksanakan pernikahan dengan memberikan mahar atau mas kawin setusuk sate kambing. Hal tersebut berbeda dengan orang kebanyakan yang berlomba-lomba memberikan mahar sesuai tanggal pernikahan atau barang mewah.

Ketua pelaksana acara nikah, Ryan Budi Nuryanto mengungkapkan bahwa nikah dengan mahar satu tusuk sate kambing ini adalah pertama kali di Indonesia. Sate yang digunakan sebagai mahar adalah Sate Winong, makanan khas Kabupaten Purworejo yang berasal dari Desa Winong.

"Ini adalah yang pertama di Indonesia," ujar Ryan, dikutip dari Detik Jateng, Jumat (24/2/2023).

"Semoga para pengantin menjadi pasangan yang sakinah, mawadah, warahmah, dan sekaligus bisa menaikkan level UMKM lokal dan potensi kuliner Sate Winong menjadi daya tarik lokal hingga internasional sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat," lanjutnya.

Nikah dengan mahar setusuk Sate Winong ini bukan tanpa alasan. Sate yang memiliki rasa manis karena dibaluri kecap khusus warisan nenek moyang dan daging kambing yang empuk ini diharapkan bisa menjadi gambaran kehidupan para pengantin yang positif.

"Satu tusuk Sate Winong mengandung filosofi pengantin akan menyatukan cita rasa dengan kelembutan dan kemanisan hidup seperti Sate Winong yang dagingnya lembut, empuk dengan kecap racikan sendiri yang manis mantap," jelas Ryan.

Diketahui, pernikahan unik tersebut digelar di Pondok Pesantren Salaf API (Asrama Pendidikan Islam) Winong, Kecamatan Kemiri, Purworejo pada Rabu (22/2/2023). Kelima pasang pengantin tersebut merupakan santri dan santriwati Ponpes API Winong.

Pengurus ponpes, KH Nasihin Hamid menuturkan, acara nikah tersebut digelar dalam rangka memeringati 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), khataman Al-Qur'an, sekaligus menyambut bulan suci Ramadan.