Bruce Willis Idap Demensia Frontotemporal, Apa Itu?

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
17 February 2023 11:55
FILE - Bruce Willis attends a movie premiere in New York on Friday, Oct. 11, 2019. A brain disorder that leads to problems with speaking, reading and writing has sidelined Willis and drawn attention to aphasia, a little-known condition that has many possible causes. (Photo by Charles Sykes/Invision/AP, File)
Foto: Bruce Willis (Photo by Charles Sykes/Invision/AP, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktor senior Hollywood, Bruce Willis dikabarkan mengidap penyakit demensia frontotemporal. Hal ini diketahui setelah keluarga sang aktor mengumumkan penyakit tersebut melalui laman Association for Frontotemporal Generation pada Kamis (16/2).

Sebelumnya, aktor yang namanya mencuat karena perannya sebagai John McClane dalam film Die Hard ini sempat mengumumkan bahwa dirinya berhenti dari dunia akting karena masalah kesehatan Afasia.

"Sejak kami mengumumkan diagnosis afasia Bruce pada musim semi 2022, kondisi Bruce berkembang dan kami sekarang memiliki diagnosis lebih spesifik: demensia frontotemporal (FTD)," tulis pihak keluarga, seperti diberitakan Variety, Kamis (16/2).

Keterangan itu juga ditulis Rumer Willis, putri tertua Bruce Willis di media sosial dengan mengunggah foto sang ayah. Dalam unggahan itu, ia berterima kasih pada semua orang yang terus memberi dukungan pada Bruce Willis.

Demensia frontotemporal (FTD) diketahui merupakan jenis demensia yang tak umum. Penyakit ini bisa menimbulkan gangguan perilaku dan bahasa.

Istilah demensia sendiri merupakan sebutan untuk masalah kemampuan mental yang disebabkan oleh perubahan bertahap dan kerusakan pada otak.

Adapun demensia frontotemporal mempengaruhi bagian depan dan samping otak (lobus frontal dan temporal). Kondisi ini cenderung berkembang perlahan dan memburuk secara bertahap selama beberapa tahun.

Dementia frontotemporal kerap dimulai dari usia 40 dan 65 tahun, tapi bisa juga di usia senja. FTD adalah penyebab 10 persen hingga 20 persen dari semua diagnosis demensia.

Tanda-tanda penyakit ini bisa diketahui seperti perubahan kepribadian dan perilaku, seperti bertindak tidak tepat atau impulsif, tampak egois atau tidak simpatik, mengabaikan kebersihan pribadi, makan berlebihan, atau kehilangan motivasi.

Kemudian, bisa dilihat lewat kendala bahasa seperti berbicara dengan lambat, berjuang untuk membuat suara yang tepat saat mengucapkan sepatah kata, menyusun kata-kata dengan urutan yang salah, atau menggunakan kata-kata yang salah.

Tanda lainnya yakni kemampuan mental menurun, seperti mudah teralihkan, bergumul dengan perencanaan dan pengorganisasian. Selain itu, pada masalah memori, kondisi ini biasanya hanya cenderung terjadi di kemudian hari. Tidak seperti bentuk demensia yang lebih umum, seperti penyakit Alzheimer

Tanda ini juga bisa dilihat dari masalah fisik, seperti gerakan lambat atau kaku, kehilangan kontrol kandung kemih atau buang air besar (biasanya tidak sampai nanti), kelemahan otot atau kesulitan menelan.

Sepanjang karirnya, Bruce Willis tercatat telah membintangi banyak film besar dan blockbuster. Seperti 5 film Die Hard yang rilis pada 1990, 1995, 2007, dan 2013.

Selain itu, dirinya juga membintangi film Pulp Fiction (1994), Armageddon (1998), Charlie's Angels: Full Throttle (2003), Ocean's Twelve (2004), The Expendables (2010), Looper (2012), hingga G.I Joe Retaliation (2013).

Di masa terakhir sebelum pensiun, dia bahkan tidak sedikit membintangi peran dalam berbagai film pada tahun 2022.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPJS Kesehatan Surplus, Jokowi & Negara Lain Sampai Bingung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular