Ladies Pernah Alami Gejala Ini? Waspada Kanker Serviks

Lifestyle - Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
31 January 2023 20:50
Ilustrasi Kanker (Photo by Ave Calvar Martinez via pexels) Foto: Ilustrasi Kanker (Photo by Ave Calvar Martinez via pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak banyak yang tahu bahwa kanker serviks merupakan penyebab kematian wanita terbanyak selain kanker payudara. Kanker serviks merupakan kondisi ketika sel kanker tumbuh dan berkembang di serviks atau leher rahim.

Ada sekitar 89 wanita Indonesia terkena kanker serviks setiap hari. Indonesia mencatat ada 21.003 kematian terjadi akibat kanker ini. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul komplikasi serius. 

Spesialis Obgyn dan Ginekologi, dr. Boy Abidin Sp.OG (k) mengatakan sebagian besar kasus kanker ini disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Selain itu, ada pula sejumlah faktor risiko yang bisa menyebabkan seorang perempuan mengalami kanker serviks. 

"Risiko seorang wanita untuk terserang kanker serviks dapat meningkat karena beberapa faktor. Misal, aktivitas seksual yang tidak sehat, aktivitas seksual pada usia muda, berhubungan seksual dengan banyak pasangan, gangguan imunitas, merokok dan riwayat kanker serviks pada keluarga," kata dr Boy saat talkshow "The Silent Killer: Kenali dan Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini" di Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2023).

Gejala kanker serviks

Ada beberapa gejala kanker serviks yang perlu diketahui, seperti:

  • Nyeri panggul
  • Pendarahan di luar periode menstruasi
  • Pendarahan setelah berhubungan seksual
  • Keputihan tidak biasa
  • Muncul darah pada urine
  • Sakit saat berhubungan intim
  • Sering buang air kecil
  • Menstruasi yang lebih lama 

Untuk kanker serviks stadium 1, kemungkinan angka harapan hidupnya mencapai 80-99%, sedangkan pada stadium akhir atau stadium 4 angka harapan hidupnya hanya berkisar 4-20%.

Ketika kanker serviks terdiagnosa saat stadium awal, penyakit ini bisa diobati dengan operasi. Namun ketika sudah memasuki stadium akhir bisa dirawat dengan kemoterapi atau radioterapi. Jika tidak segera dideteksi dan dirawat, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mirip Covid, Kenali Tanda Penyakit Legionellosis


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading