Anggaran Beda Jauh, Angka Harapan Hidup di RI & AS Beda Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan, belanja kesehatan yang dikeluarkan pemerintah atau publik masih sangat minim dibanding negara-negara maju. Tapi angka harapan hidupnya tak jauh kalah.
Ia berujar, belanja kesehatan yang digelontorkan pemerintah Indonesia hanya sebesar US$ 35 miliar per tahunnya, jauh di bawah Amerika Serikat yang mencapai US$ 980 miliar dan Inggris sebanyak US$ 234 miliar.
"Di Amerika itu investasinya untuk biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintahnya, public, itu US$ 980 miliar, sementara kalau di Inggris 234 miliar, di Indonesia itu sekitar US$ 35 miliar," tuturnya dalam acara Menuju 10 Tahun Program JKN di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Meski belanja kesehatan itu sangat jauh dibandingkan Amerika Serikat, Al Ghufron menekankan, angka harapan hidup di Indonesia mencapai 72 tahun, tak jauh berbeda dari angka harapan hidup di Amerika Serikat yang selama 79 tahun.
"Angka harapan hidup 72, di Amerika itu 76 sampai 79. Jadi totalnya itu ratusan miliar dolar artinya triliunan di AS, bahkan ratusan atau ribuan triliun rupiah, tetapi angka harapan hidup hasilnya tidak jauh berbeda," ucapnya.
"Makanya ketika kami beri kuliah di universitas sana para profesornya saya challenge mana yang lebih efisien, Indonesia, atau US atau NHS yang sekarang malah lagi di demo," ujar Ghufron.
Meski begitu, Ghufron menekankan, yang menjadi permasalahan bagi Indonesia dengan belanja kesehatan yang minim itu terletak pada mutu layanan kesehatannya yang jauh tertinggal dari negara-negara maju. Maka, perbaikan mutu layanan ini menjadi PR pemerintah dan fasilitas pelayanan kesehatan.
"Dengan US$ 34 miliar kita bisa 72 tahun angka harapan hidup. Tapi kita ditanya, jangan hanya lihat angka harapan hidup tapu bagaiaman proses mutu ini," tuturnya.
[Gambas:Video CNBC]
BPJS Kesehatan Tanggung Semua Operasi, Kecuali ....
(mij/mij)