
Ini Resep Sembuhkan Asam Lambung dan GERD Tanpa Obat

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit asam lambung atau GERD merupakan kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus. Saat GERD menyerang, pengidapnya akan merasakan berbagai gejala seperti perut kembung dan mual.
Gejala biasanya muncul minimal dua kali dalam seminggu. Kondisi ini tidak pandang bulu, bisa dialami oleh siapa pun, tidak terkecuali anak-anak. Gejala-gejala ini seringkali sangat buruk di malam hari, yang dapat mengganggu tidur.
Penting untuk mengetahui pertolongan saat asam lambung naik, terlebih jika memiliki riwayat penyakit asam lambung. Penderita penyakit asam lambung kronis tidak boleh mengonsumsi makanan penyebab asam lambung naik, meski hanya sedikit.
Seorang dokter medis di Dr Fox Online Pharmacy Dr Deborah Lee, menjelaskan bahwa refluks lambung disebabkan oleh isi lambung yang bergerak mundur dari lambung ke kerongkongan.
Ketika fungsi kerongkongan terganggu, maka kerongkongan tidak akan menutup dengan benar dan membuat isi perut kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan gejala asam lambung.
Makanan dan minuman tertentu ternyata dapat memperburuk refluks lambung. Sebab hal itu dapat merangsang sekresi asam lambung berlebih jadi naik.
"Sensasi terbakar yang dirasakan di area dada terjadi saat asam lambung naik kembali ke tenggorokan. Saat menelan, otot di bagian bawah kerongkongan mengendur agar makanan atau minuman masuk ke perut Anda. Namun, jika otot tidak rileks atau melemah seiring waktu, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan iritasi dan pembengkakan," kata Direktur Medis Concepto Diagnostics, dr Tariq Mahmood .
Obat terbaik untuk asam lambung dan GERD
Ada beberapa perawatan tanpa obat yang dapat membantu mengatasi gejala GERD, tetapi perubahan pola makan dan gaya hidup adalah alat yang paling efektif.
Studi tinjauan yang diterbitkan di Journal of Current Opinion in Gastroenterology menunjukkan bahwa perubahan pola makan adalah pengobatan lini pertama GERD, bukan obat resep. Terapi nonfarmakologis, seperti manajemen pola makan, saat ini dianggap sebagai cara terbaik untuk mengelola GERD.
Tinjauan pada 2019 dalam jurnal Current Medicinal Chemistry menunjukkan bahwa pengobatan terbaik untuk penderita GERD mencakup perubahan gaya hidup. Makanan tinggi lemak, kopi, cokelat, makanan pedas, dan alkohol semuanya meningkatkan asam lambung.
Penderita GERD juga harus meningkatkan asupan buah dan sayuran. Namun, pilihlah seperti pisang, melon, persik, dan pir, serta sayuran akar seperti ubi jalar, wortel, dan bit.
Makanan seperti oatmeal, yang tinggi serat, terbukti mengurangi konsentrasi nitrit lambung. Makanan kaya serat yang terbuat dari biji-bijian juga dianjurkan.
Perawatan lainnya
- Tidak makan larut malam (terutama dalam tiga atau empat jam sebelum tidur)
- Mengoptimalkan pola makan dengan menghindari makanan dan minuman yang diketahui memicu naiknya asam lambung
- Mengenakan pakaian yang lebih longgar agar perut Anda tidak tertekan
- Mengangkat kepala saat tidur hingga delapan inci
- Makan makanan sehat, seimbang, rendah lemak dengan banyak serat - Diet Mediterania adalah pilihan yang baik.
- Menurunkan berat badan
- Berhenti merokok
- Kurangi asupan alkohol Anda
- Lakukan latihan fisik secara teratur atau olahraga
- Hindari olahraga yang berarti mengencangkan perut, seperti senam atau angkat beban, atau olahraga intensitas tinggi, seperti lari cepat atau bersepeda cepat.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hindari Pantangan Ini agar Asam Lambung & GERD tidak Kambuh