
9 Tanda Hubungan Anda dan Pasangan Berada di Ujung Jurang

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebelum pasangan memutuskan untuk berpisah, mereka biasanya menghadapi situasi yang membuat salah satu atau keduanya tidak bahagia.
Sebagian besar orang biasanya sudah tahu bahwa hubungannya dengan pasangan tidak sedang baik-baik saja. Meski demikian, sebagian memilih untuk bertahan karena sejumlah alasan, seperti masih berharap pasangannya berubah, tidak siap untuk menjalani hidup tanpa pasangan, belum siap untuk menghadapi kesedihan pasca mengakhiri hubungan, hingga mempertanyakan apakah hubungan masih layak untuk dipertahankan.
Dilansir dari Psychology Today, psikolog klinis dan konselor pernikahan, Randi Gunther menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda hubungan yang gagal dan tidak layak untuk dipertahankan. Dengan demikian, seseorang dapat memutuskan apakah mereka dapat memperbaiki hubungan atau justru mengakhirinya.
Berikut 9 tanda-tanda hubungan yang gagal dan tidak layak untuk dipertahankan.
1. Terlalu Sibuk dengan Diri Sendiri
![]() |
Pasangan yang menjauh satu sama lain, tidak terbuka tentang perasaannya, dan cenderung sering tenggelam dalam pikirannya sendiri adalah salah satu tanda hubungan yang gagal menurut Gunther.
Dalam tahap ini, biasanya pasangan yang terlalu sibuk dengan dirinya sendiri akan menjawab "Aku enggak terlalu ingat," "Cuma memikirkan hal-hal lain, kok," "Enggak ada yang istimewa, cuma merenung tentang kehidupan," bila ditanya tentang apa yang sedang terjadi pada dirinya.
2. Sulit Dihubungi
Komunikasi adalah kunci utama dalam sebuah hubungan. Sebagian besar orang menganggap, tidak ada alasan untuk tidak menghubungi pasangan bagaimanapun kondisinya.
Lalu, banyak juga yang menganggap bahwa kabar dari pasangan sangatlah penting meskipun sekadar kabar sederhana. Bahkan, ada anggapan yang mengatakan bahwa intens tidaknya suatu komunikasi tergantung dari bagaimana seseorang memosisikan pasangan dalam prioritasnya.
Menurut Gunther, salah satu tanda lain hubungan yang gagal adalah pasangan yang mendadak sulit dihubungi, padahal biasanya komunikasi selalu terjalin dan tidak ada kesulitan untuk menghubungi satu sama lain.
Bila ditanyakan tentang hal tersebut, biasanya alasan yang paling umum dikatakan adalah "Aku sibuk bekerja," "Kenapa kamu membutuhkan aku untuk selalu ada dan menghubungimu setiap saat?" "Maaf, aku enggak sadar kalau aku melakukan itu," "Aku sedang memikirkan banyak hal."
3. Sering Ingkar Janji
Janji adalah salah satu hal krusial dan sakral bagi sebagian besar orang, terlebih bila menyangkut janji dengan pasangan. Pasangan yang sering ingkar janji, bahkan pada janji kecil, seperti jalan-jalan, makan bersama, berlibur, hingga melakukan kegiatan bersama seringkali menjadi pemicu terjadinya pertengkaran.
Salah satu tanda hubungan yang gagal adalah buruknya respon seseorang ketika menghadapi amarah pasangan tentang janji yang diingkar. Biasanya, respon buruk tersebut adalah "Aku kira kamu bakal sadar kalau aku punya banyak kewajiban lain yang harus dijalani," "Aku enggak bisa ingat semua yang kamu mau aku ingat," "Maaf, aku menyesal. Aku sebenarnya mau melakukan itu, tapi aku tiba-tiba enggak punya waktu," "Kita enggak ada bikin janji itu, kok."
4. Tidak Validasi Perasaan Pasangan
Salah satu cara untuk memberikan rasa nyaman bagi pasangan adalah dengan memahami dan memvalidasi perasaannya. Dengan demikian, seseorang pun akan merasa lebih dihargai oleh pasangannya.
Gunther mengatakan, suatu hubungan dapat dikatakan gagal bila percakapan dengan pasangan didominasi oleh kritik, pertengkaran, dan tidak adanya validasi atas perasaan pasangannya.
5. Tidak Ada Rencana Masa Depan
Pembahasan mengenai rencana masa depan dengan pasangan adalah salah satu tanda hubungan yang sehat. Sebab, membicarakan masa depan merupakan wujud dari komitmen dan keseriusan seseorang dengan pasangan.
Bila tidak ada pembahasan rencana masa depan dalam hubungan bahkan untuk jangka pendek, bisa jadi seseorang tidak melihat masa depan dengan pasangannya. Jika terjadi hal demikian, maka itu bisa menjadi sinyal gagalnya suatu hubungan.
6. Tak lagi berbagi cerita dengan pasangan
Pasangan biasanya selalu berbagi cerita tentang hidup mereka, mulai dari pekerjaan di kantor, hubungan dengan teman, hingga hobi.
Jika tiba-tiba pasangan Anda sering berdalih, "aku capek, kita ngobrolnya nanti saja," bisa jadi itu pertanda bahwa hubungan Anda dan pasangan tidak baik-baik saja.
7. Memperlakukan Orang Lain Lebih Baik
Ketika seseorang mulai merasa tidak bahagia dalam hubungan, mereka perlahan akan mengurangi sikap baiknya terhadap pasangan dan cenderung memberikannya kepada orang lain.
Biasanya, sikap tersebut terlihat jika pasangan lebih sering memuji orang lain, lebih sering menghabiskan waktu bersama orang lain dibanding pasangannya, hingga mengurangi kepeduliannya terhadap pasangan.
8. Tidak Melibatkan Pasangan
Suatu hubungan mulai dapat dikatakan berada di ujung jurang bila seseorang mulai menjauh dan secara terang-terangan ogah melibatkan pasangannya ketika membicarakan hal-hal penting. Sebab, hal itu mengindikasikan bahwa seseorang sudah tidak berminat lagi untuk melakukan banyak hal dengan pasangannya atau bahkan sudah tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan hubungannya.
9. Kasih Sayang Berkurang
Pada tahap ini, pasangan mulai perlahan menarik diri, seperti lebih jarang menelepon, mengirim pesan, bertemu, memeluk, hingga cenderung ogah untuk menyelesaikan masalah. Pada awalnya, mungkin tidak terlihat seperti masalah besar karena sama-sama memiliki kesibukan. Namun, semakin lama kondisi ini berlangsung maka semakin sulit juga bagi pasangan untuk memperbaiki hubungan.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hal Sepele Ini Bikin Orang Gampang Selingkuh, Gak Nyangka!