Catat! Ini 4 Cara Mendidik Anak agar Cerdas di Era Digital
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar orang tua menginginkan anaknya menjadi sosok yang cerdas sehingga dapat bersaing di era digital yang kompetitif.
Sayangnya, banyak manusia modern saat ini yang kehilangan kendali atas waktunya sendiri karena kecanduan gawai. Bahkan, fenomena ini juga dialami anak-anak.
Psikolog sekaligus penulis buku Indistractable: How to Control Your Attention and Choose Your Life, Nir Eyal, telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun mempelajari hubungan antara psikologi dan teknologi. Dari hasil studinya itu, Eyal menemukan bahwa orang tua perlu mengajarkan anaknya 4 hal berikut agar anak mereka tumbuh cerdas di era digital:
1. Ajarkan Anak untuk Mengatur Waktu Sejak Kecil
Salah satu cara yang paling baik untuk membuat anak tumbuh dengan cerdas dan fokus adalah mengajarkan mereka untuk mengatur waktu sejak usia dini, terlebih bila anak mulai kecanduan gawai. Jika sudah begitu, berdasarkan pengalaman Eyal, dia akan berkata kepada anaknya bahwa penggunaan gawai terlalu banyak dapat mengorbankan hal-hal menyenangkan lainnya.
"Sebagai anak kecil, dia [harus] belajar untuk mengetahui waktu. Jadi, kami dapat menjelaskan bahwa ada begitu banyak waktu untuk hal-hal yang bisa dia nikmati," ujar Eyal, dikutip Senin (16/1/2023).
"Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan aplikasi dan video berarti lebih sedikit waktu untuk bermain dengan teman di taman, berenang di kolam komunitas, atau bersama Ibu dan Ayah," lanjutnya.
2. Ajari Anak untuk Pahami Tujuan Gawai
Sebagai orang tua, Eyal juga menjelaskan bahwa aplikasi dan video di gawai dibuat oleh beberapa orang yang sangat pintar dan sengaja dirancang agar dia terpikat dan terus menonton.
Menurut Eyal, penting bagi anak-anak untuk memahami motif perusahaan game dan jejaring sosial. Meskipun produk ini menjual kesenangan dan koneksi, pengguna bisa kehilangan waktunya yang berharga.
Meskipun terlihat berlebihan untuk anak kecil, penting bagi orang tua untuk membekali anak dengan kemampuan membuat keputusan tentang penggunaan gawainya dan menegakkan aturannya sendiri.
3. Ajak Anak untuk Membuat Aturan Waktu Sendiri
Eyal juga menyarankan agar orang tua membuat kesepakatan dengan anak terkait aturan lamanya waktu untuk bermain gawai. Kesepakatan seperti ini juga dapat melatih anak untuk bertanggungjawab atas aturan yang mereka buat sendiri.
4. Ajak Anak untuk Berdiskusi
Hal penting lainnya yang harus dilakukan oleh orang tua adalah melibatkan anak dalam setiap percakapan dan membantu mereka untuk menetapkan aturannya sendiri. Sebab, bila hanya orang tua yang memberlakukan batasan tanpa masukan dari anak-anak, mereka akan marah dan akan belajar berbohong dalam menjalankan aturannya.
Dalam proses ini, anak mungkin saja merasa marah terhadap orang tua. Namun, diskusi yang intim tentang peran teknologi di rumah dan kehidupan anak-anak adalah hal yang harus diterapkan di setiap keluarga. Diskusi dan perbedaan pendapat yang saling menghormati adalah tanda keluarga yang sehat.
(hsy/hsy)