Waspada! Ini Deretan Risiko Kesehatan di Balik Ciki Ngebul

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
12 January 2023 12:20
Ice Ciki Ngebul (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Ice Ciki Ngebul (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji sebagai tanggapan atas kasus anak keracunan jajanan ice smoke atau ciki ngebul.

Melalui SE yang diteken oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P), Maxi Rein Rondonuwu pada 6 Januari 2023 lalu, Kemenkes juga meminta meminta seluruh pihak untuk waspada terhadap bahaya mengonsumsi jajanan ciki ngebul guna mencegah kasus keracunan pangan yang lebih parah akibat konsumsi nitrogen cair.

"Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah terjadinya keracunan pangan," kata Dirjen Maxi melalui keterangan pers, dikutip Kamis (12/1/2023).

Dalam SE tersebut, Kemenkes menjelaskan bahwa es asap atau ice smoke yang terdapat pada ciki ngebul berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen, yaitu nitrogen cair yang berada pada suhu sangat rendah. Disebutkan, liquid nitrogen dapat menimbulkan permasalahan kesehatan yang serius.

"Cairan ini jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan untuk makanan," tulis SE tersebut.

Kemenkes mengatakan, penambahan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau keracunan makanan.

Masalah serius yang dapat timbul akibat mengonsumsi nitrogen cair pada makanan pangan, yaitu radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terbakar, hingga kerusakan internal organ.

Kemenkes mengatakan, hal itu terjadi karena suhu nitrogen cair yang sangat dingin langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.

Selain itu, menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.

"Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah," terang Dirjen Maxi.

Sebelumnya, Kemenkes mengungkapkan bahwa ada puluhan anak SD di beberapa daerah mengalami keracunan setelah mengonsumsi ciki ngebul warna-warni.Pada Juli 2022, terjadi satu kasus luka bakar pada anak setelah makan ciki ngebul di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Selain itu, pada 19 November 2022 lalu, UPTD Puskesmas Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat melaporkan telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang dengan satu kasus diantaranya dirujuk ke Rumah Sakit. Gejala timbul setelah mengonsumsi jajanan ciki ngebul.

Lalu, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan menerima pasien anak laki-laki berusia 4,2 tahun yang datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengkonsumsi jajanan jenis ciki ngebul pada 21 Desember 2022.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular