
Pernak-pernik Imlek Serba Merah Diburu Warga, Apa Maknanya?
Menjelang perayaan Imlek, kawasan Petak Sembilan mulai dipadati oleh warga keturunan Tionghoa yang mencari perlengkapan Imlek berwarna merah.

Sejumlah warga memilih pernak-pernik Imlek di kawasan Petak Sembilan, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Menjelang perayaan Imlek, kawasan Petak Sembilan mulai dipadati oleh warga keturunan Tionghoa yang mencari perlengkapan Imlek. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)

Pernak-pernik Imlek seperti angpau, hiasan dinding, barongsai mini, lampion dan aksesoris lainnya dijual dari harga Rp 10.000 sampai dengan Rp 1 juta. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)

Pernak-pernik Imlek didominasi warna merah. Dalam kepercayaan Tionghoa, warna merah dipercaya sebagai warna pembawa keberuntungan atau pembawa rezeki bagi. Selain itu, warna merah juga melambangkan kekuatan dan kesejahteraan. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)

Agung (38 tahun) menjelaskan "Jelang Tahun Baru Imlek 2023 atau 2574 Kongzili jatuh pada tanggal 22 Januari 2023, warga keturunan Tionghoa mulai ramai membeli pernak pernik Imlek disini" ungkapnya. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)

Imlek juga identik dengan bagi-bagi angpau. Amplop angpao berbahan kertas, kain dan plastik dijual mulai harga Rp 2.000 hingga Rp 20 ribu per bungkus dengan berbagai macam bentuk dan model. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)

Di lokasi ini juga banyak pedagang menjual aneka lampu lampion tradisional dan lampion listrik berukuran kecil dan besar, aneka aksesoris kelinci, koin emas, payung kipas dekorasi, pohon dan bunga sakura plastik, topi, bando, jepitan rambut, pita dan lainnya. (CNBC Indonesia / Tri Susilo)