
Penyihir Bantu Messi Juara Dunia, Tapi Tak Berani sama Mbappe
Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak masyarakat Argentina yang percaya dengan hal-hal berbau supranatural. Mereka meminta pertolongan kepada para penyihir untuk beragam masalah kehidupan, tak terkecuali urusan sepakbola.
Laporan The New York Times menyebut ada ribuan bruja alias para penyihir perempuan Argentina yang mengaku telah mengangkat 'senjata' untuk melindungi timnas Argentina selama berjuang meraih gelar juara dunia. 'Senjata' yang mereka gunakan adalah doa, altar, lilin, jimat, dan sage yang dibakar.
Magali Martinez, salah satu bruja mengatakan dia melakukan sihir dengan Lionel Messi sebagai fokus utama.
![]() |
Martinez 'membantu' Messi melalui semangkuk air yang dituangkan sedikit minyak dan membacakan doa secara berulang-ulang. Ia mengatakan, jika minyak tetap tersebar, Messi akan aman. Sedangkan bila minyak berkumpul di tengah, La Pulga telah 'terkutuk.'
"Minyaknya menyatu seperti magnet," kata Martinez. "Saya tahu saya tidak akan bisa menyembuhkan dia (Messi) sendirian."
Ritual sihir semakin memanas sejak Argentina tumbang di tangan Arab Saudi pada babak penyisihan grup Piala Dunia. Usai pertandingan mengejutkan tersebut, beberapa penyihir mulai berkoordinasi terkait cara menyelamatkan timnas Argentina melalui grup WhatsApp.
Sejak saat itu, mereka menyebutkan kelompoknya sebagai La Brujineta atau Asosiasi Penyihir Argentina. Nama tersebut merupakan gabungan dari dua kata, yaitu "Bruja" atau para penyihir dan "La Scaloneta" alias julukan timnas Argentina.
Tak berani 'sakiti' Mbappe
![]() |
Para penyihir mengatakan, fokus mereka dalam melakukan ritual adalah untuk menyerap energi negatif dari para pemain Argentina dan menukarnya dengan energi positif. Namun, terkadang upaya tersebut membuat para kelelahan secara fisik dan mental.
"Sakit kepala, pusing, muntah, nyeri otot," ungkap Antonella Spadafora. "Kami menyerap semua energi negatif. Itu sangat melelahkan karena ini (Timnas Argentina) adalah figur publik yang memperoleh banyak energi negatif dari orang lain," lanjutnya.
Dalam mengatasi hal tersebut, pemimpin kelompok membagi para penyihir jadi beberapa kelompok sebelum pertandingan berlangsung. Dengan demikian, setiap penyihir memiliki fokus masing-masing untuk melindungi pemain tertentu.
Salah satu cara yang dilakukan para penyihir untuk 'mematikan' lawan Argentina adalah dengan membekukan secarik kertas yang telah ditulis dengan nama pemain lawan, membacakan kutukan, dan kemudian membakar kertas beku tersebut tepat sebelum pertandingan dimulai.
Namun, grup Brujineta memperingatkan bahwa terdapat risiko bumerang bila mereka mencoba untuk mengutuk Prancis, terutama bila mengutuk Kylian Mbappe.
"Kami tidak merekomendasikan Prancis (untuk dikutuk). Pemain mereka dilindungi oleh entitas gelap dan energinya dapat bangkit kembali!" umum Brujineta melalui akun Twitternya, "Kami melihat hal-hal yang sangat kelam pada tim Prancis, terutama pada Mbappe. Tolong sebarkan!"
Namun, penyihir bukanlah satu-satunya jalan yang digunakan masyarakat Argentina dalam membantu tim mereka di dunia supernatural. Pada hari pelaksanaan pertandingan, banyak juga masyarakat Argentina yang melakukan ritual cabala atau takhayul yang digunakan untuk menghindari nasib buruk. Diketahui, praktik ini sangat umum dipraktekkan oleh masyarakat Argentina.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Argentina Melaju ke Final Piala Dunia, Saatnya Messi Juara?
