CNBC Indonesia Research

Hanako, "Permata Hidup" yang Berumur 226 Tahun!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Senin, 19/12/2022 07:25 WIB
Foto: Ilustrasi Koi Showa Sanshoku

Jakarta, CNBC Indonesia - Hewan peliharaan menjadi bagian dari kehidupan manusia. Sepanjang hidup manusia bisa memiliki beberapa peliharaan, sebab pada umumnya umur hewan lebih pendek.

Namun, sejarah mencatat ada satu hewan yang hidup dan dipelihara hingga 4 generasi. Namanya Hanako, seekor ikan Koi yang diwariskan turun temurun di keluarga Koshihara. Hanako yang berarti "gadis bunga" ini dikabarkan berumur hingga 226 tahun

Dengan umur sepanjang itu, Hanako tentunya "menyaksikan" berbagi peristiwa penting di dunia seperti perang dunia I dan II, hingga Revolusi Prancis.


Profesor Masyoshi Hiro dari The Laboratory Animal Science of Nayoga Women's College menjadi orang yang membuktikan umur kebenaran Koi legendaris ini.

Penelitan tersebut dilakukan pada 1966 dengan melihat cincin pertumbuhan dari sisik Hanako, yang menunjukkan umur Hanako yang sudah lebih dari dua abad. Metode yang digunakan sama dengan menghitung cincin pertumbuhan pada kayu sehingga bisa menentukan umur pohon.

Hasilnya, saat Hanako dilaporkan berumur 215 tahun, lahir sekitar 1751.

Profesor Hiro juga meneliti 5 ekor Koi yang hidup di satu kolam dengan Hanako. Hasilnya, Koi tersebut berumur lebih dari 100 tahun.

Air pegunungan di Perfektur Gifu Jepang yang jernih dan bersih ditengarai menjadi salah satu penyebab umur panjang Hanako.

Koi betina berukuran 70 cm ini akhirnya mati pada 1977, tepatnya 7 Juli 1977 (7/7/77), pada umur 226 tahun.

Keterangan resmi Hanako tersebut tidak ditemukan, tetapi kisahnya sudah terkenal di seluruh dunia.

National Geographic dalam sebuah artikel berjudul 6 Hewan dengan Umur Terpanjang di Dunia, memasukkan Hanako sebagai salah satunya. Tetapi National Geographic juga tidak mengkonfirmasi kebenaran cerita tersebut dan menyatakan "Ini mungkin hanya legenda".

Koi Disebut "Permata Hidup"

Koi di Jepang disebut nishikigoi, yang kemudian dijuluki "the living jewels" atau "permata hidup" oleh Chairman pertama Nishikigoi Association, Kimiaki Koshiraha.

Nishikigoi sebenarnya berarti ikan karper berwarna. Dengan keindahan warna dan keunikan corak yang dimiliki Koi disebut "permata hidup" dan dikenal dunia.

"Permata hidup" tidak hanya sekedar istilah, tetapi harganya juga fantastis, bisa bernilai ratusan juta hingga miliar rupiah.

Sejarah mencatat Koi termahal di dunia laku dilelang di Jepang pada Oktober 2018 senilai JPY 203 juta atau US$ 1,8 juta. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp 15.000/US$, maka nilainya sekitar Rp 27 miliar!

Koi yang laku hingga Rp 27 miliar diberi nama S Legend milik Sakai Fish Farm. Koi varietas Kohaku (berwarna putih merah) ini memiliki ukuran hingga 101 cm, dan telah menjadi grand champion di kompetisi paling bergengsi All Japan Koi Show.

Sebelum S Legend, rekor harga Koi termahal juga di pegang Sakai Fish Farm saat Koi varietas Sanke miliknya laku US$ 341.990 pada lelang 2015 lalu.

Kemudian pada 2014 Sakai yang sudah membudidayakan Koi lebih dari 100 tahun ini juga sukses menjual Koi Sanke yang diberi nama Shining Rose senilai US$ 213.223. Di tahun yang sama Koi varietas Showa Sanshoku berhasil milik Dainichi Koi Farm senilai US$ 68.000.

Saat ini ada banyak sekali varietas Koi, tetapi yang paling menjadi favorit dan selalu menjadi grand champion di All Japan Koi Show cuma ketiga varietas tersebut.

Harga fantastis "permata hidup" ini menyedot perhatian media internasional.

"Orang-orang di dunia Koi sangat excited dengan harga jual yang fantastis dari satu ekor ikan," kata ahli Koi asal Inggris Tim Waddington kepada Daily Mail, 4 Oktober 2018 lalu.


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Tertekan, Perawatan Diri Tetap Jadi Prioritas


Related Articles