
Wow! "Permata Hidup" Ini Laku Terjual Rp 27 Miliar!

Jakarta, CNBC Indonesia - Intan, ruby, safir hingga zamrud merupakan batu permata yang bernilai tinggi dan digemari banyak orang. Batu permata atau batu mulia merupakan jenis batuan dan mineral yang mempunyai fisik, kimia serta karakteristik tertentu dengan motif dan warna yang memiliki nilai ekonomis.
Batu mulia juga langka, sama seperti logam mulia, sehingga harganya menjadi cukup tinggi. Namun, bagaimana jika ada permata yang hidup?
Di Jepang ada yang disebut Nishikigoi yang dicetuskan sebagai "the living jewels" atau "permata hidup".
Chairman pertama Nishikigoi Association, Kimiaki Koshiraha menjadi orang yang menyebut "the living jewels" pertama kali, dan kini dikenal di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kata "the living jewels" pun jamak digunakan di berbagai negara.
Lantas apa itu "permata hidup"?
Orang Indonesia dan dunia mengenalnya dengan Koi, iya ikan Koi. Nishikigoi sebenarnya berarti ikan karper berwarna. Keindahan berbagai warna dengan corak yang berbeda-beda membuatnya dijuluki "permata hidup".
"Permata hidup" tidak hanya sekedar istilah, tetapi harganya juga fantastis, bisa bernilai ratusan juta hingga miliar rupiah.
Sejarah mencatat Koi termahal di dunia laku pada lelang di Jepang Oktober 2018 senilai JPY 203 juta atau US$ 1,8 juta. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp 15.000/US$, maka nilainya sekitar Rp 27 miliar!
Pasti banyak bertanya-tanya kenapa Koi bisa laku hingga Rp 27 miliar, padahal di Indonesia bisa dibeli dengan harga Rp 10.000 per ekor. Jawabannya tentu saja kualitas.
Sama halnya dengan batu permata yang harganya ada ratusan ribu rupiah hingga beberapa juta rupiah. Tetapi batu permata termahal di dunia, The Pink Star laku hingga US$ 71,2 juta atau lebih dari Rp 1 triliun pada lelang di Sotheby Hong Kong pada April 2017 lalu.
Adapun Koi yang laku hingga Rp 27 miliar yakni S Legend milik Sakai Fish Farm. Koi varietas Kohaku (berwarna putih merah) ini memiliki ukuran hingga 101 cm, dan telah menjadi grand champion di kompetisi paling bergengsi di dunia, All Japan Koi Show.
![]() |
Sebelum S Legend, rekor harga Koi termahal juga di pegang Sakai Fish Farm saat Koi varietas Sanke miliknya laku US$ 341.990 pada lelang 2015 lalu.
Pada 2014, Sakai yang sudah membudidayakan Koi lebih dari 100 tahun ini juga sukses menjual Koi Sanke yang diberi nama Shining Rose senilai US$ 213.223. Di tahun yang sama Koi varietas Showa Sanshoku milik Dainichi Koi Farm sukses terjual senilai US$ 68.000.
Saat ini ada banyak sekali varietas Koi, tetapi yang paling menjadi favorit dan selalu menjadi grand champion di All Japan Koi Show cuma ketiga varietas tersebut.
Harga fantastis "permata hidup" ini menyedot perhatian media internasional.
"Orang-orang di dunia Koi sangat excited dengan harga jual yang fantastis dari satu ekor ikan," kata ahli Koi asal Inggris Tim Waddington kepada Daily Mail, 4 Oktober 2018 lalu.
Selain kualitas dan gelar yang dimiliki ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa orang berani membayar mahal untuk satu makhluk hidup, yang tentunya punya umur.
Tak seperti hewan peliharaan lainnya, Koi memiliki umur yang cukup panjang. Menurut situs Fish Keeping Wisdom, umur Koi bisa mencapai 25 - 35 tahun. Di Jepang, dengan kualitas air yang baik Koi bisa hidup lebih dari 40 tahun, menurut situs Koi Story.
Bahkan, Koi legendaris bernama Hanako hidup hingga 226 tahun, berdasarkan penelitian yang dilakukan Profesor Masyoshi Hiro dari The Laboratory Animal Science of Nayoga Women's College.
Penelitian tersebut dilakukan dengan melihat cincin pertumbuhan yang dikenal dengan annuli dari sisik Hanako, yang menunjukkan umur 226 tahun. Hanako dilaporkan lahir sekitar 1751 dan mati pada 1977, tepatnya 7 Juli 1977 (7/7/77).
Profesor Hiro juga meneliti beberapa Koi yang hidup di satu kolam dengan Hanako. Hasilnya, Koi tersebut berumur lebih dari 100 tahun.
Dengan umur yang panjang, harga yang mahal pun bisa terbayar, ditambah lagi dilihat dari sisi bisnis.
S Legend saat laku terjual Rp 27 miliar berumur 9 tahun dan berjenis kelamin betina. Artinya, seperti namanya dia akan menjadi indukan yang legendaris. Keturunannya, tentunya juga bisa berharga mahal.
Garis keturunan (bloodline) merupakan salah satu yang dilihat sehingga harga Koi bisa mahal.
Dalam sekali berkembang biak, Koi bisa menghasilkan hingga 500.000 telur. Namun, dari banyaknya telur yang menetas akan diseleksi lagi untuk mendapatkan kualitas yang terbaik menjadi sekitar 5.000 saja. Dari angka tersebut akan terus diseleksi yang terbaik dan bernilai jual tinggi.
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]