Seram! Kolesterol Tinggi Bisa Tanpa Gejala, Kenali Tanda Awal
Jakarta, CNBC Indonesia - Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh. Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), seperempat kolesterol yang dihasilkan di dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati.
"Selain dari makanan, kolesterol juga diproduksi di tubuh, yaitu organ liver atau hati. Kolesterol akan dibantu untuk beredar dalam tubuh melalui protein transport (lipoprotein), yaitu high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat," jelas Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Muhammad Syah Abdaly, Sp.PD, dikutip dari HaiBunda, Kamis (8/12/2022).
Sebenarnya, kolesterol memiliki sejumlah fungsi yang baik untuk tubuh, yaitu sebagai pelindung sel-sel tubuh, pembentuk hormon, membantu produksi vitamin D, komponen pembentuk asam empedu, hingga komponen yang dibutuhkan sebagai sambungan koneksi antar sel saraf otak.
Namun, manfaat baik tersebut hanya akan terbentuk bila kadar kolesterol yang terkandung di dalam tubuh masih dalam batas normal, yaitu sebagai berikut:
Kadar kolesterol total yang normal: < 200 mg/dL.
Kadar optimal LDL: < 100 mg/dL.
Kadar optimal HDL: > 60 mg/dL.
Kadar trigliserida normal: < 150 mg/dL.
Kadar LDL dan trigliserida yang tinggi dapat menimbulkan risiko yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, seperti penyempitan pembuluh darah yang berisiko menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Terdapat sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya lonjakan kadar kolesterol, di antaranya kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi, riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner, penyakit ginjal kronik, peradangan kronik, hingga obesitas.
Pada kondisi trigliserida yang sangat tinggi, seseorang bisa mengalami pankreatitis akut atau peradangan pankreas, kesemutan, gangguan kesadaran, pembuluh darah di retina berubah warna (Lipemia retinalis), dan plasma darah berubah menjadi seperti susu.
Sedangkan pada kondisi LDL tinggi, seseorang dapat mengalami Xanthelasma atau timbunan lemak di area kelopak mata, siku, lutut, dan tendon achilles atau bagian belakang pergelangan kaki.
Sering kali, kolesterol muncul tanpa gejala. Namun, gejala-gejala kolesterol dapat muncul karena dipicu oleh manifestasi klinis yang merupakan komplikasi kolesterol tinggi, seperti penyakit jantung atau stroke.
Segera periksakan diri ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika ditemukan gejala atau tanda-tanda awal diabetes, salah satunya adalah keluhan sakit jantung yang ditandai dengan nyeri dada.
Baca artikel selengkapnya di sini.
(dce)