Timnas Iran Tolak Nyanyi Lagu Kebangsaan di Piala Dunia

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
22 November 2022 11:10
Iran bersaing memperebutkan bola selama pertandingan Grup B Piala Dunia FIFA Qatar 2022 antara Inggris dan IR Iran di Stadion Internasional Khalifa pada 21 November 2022 di Doha, Qatar. (VCG via Getty Images)
Foto: Iran bersaing memperebutkan bola selama pertandingan Grup B Piala Dunia FIFA Qatar 2022 antara Inggris dan IR Iran di Stadion Internasional Khalifa pada 21 November 2022 di Doha, Qatar. (VCG via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Nasional (Timnas) Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan negaranya sebelum pertandingan perdana di grup B melawan Inggris di Stadion Internasional Khalifa, Qatar, Senin (22/11/2022).


Menurut laporan Reuters, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan protes massal atas isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Iran, yaitu kasus kematian salah seorang perempuan Iran, Mahsa Amini pada dua bulan lalu setelah penangkapannya karena melanggar aturan berpakaian di negara tersebut.


Saat timnas Iran tidak menyanyikan lagu kebangsaannya, dilaporkan bahwa ribuan penggemar Iran yang berada di tribun berteriak saat lagu dikumandangkan. Selain itu, ada pula sejumlah cemooh dan gerakan jempol ke bawah.


Tim Melli (Sebutan untuk timnas Iran) sempat menemukan situasi terjebak dalam politik menjelang Piala Dunia, dengan antisipasi apakah mereka akan menggunakan sepak bola sebagai sarana untuk mendukung para pengunjuk rasa.


Menjelang pertandingan Iran yang dikalahkan oleh Inggris dengan skor akhir 6-2 tersebut, tidak ada pemain Iran yang menyuarakan dukungan untuk demonstrasi oleh rekan senegaranya dari semua lapisan masyarakat, salah satu tantangan paling berkelanjutan bagi elit ulama sejak Revolusi Islam 1979.


"Kami semua sedih karena orang-orang kami dibunuh di Iran, tetapi kami semua bangga dengan tim kami karena mereka tidak menyanyikan lagu kebangsaan karena itu bukan (lagu kebangsaan) kami, itu hanya untuk rezim," sebut salah satu penggemar timnas Iran yang menghadiri Piala Dunia 2022.


Sebelumnya, dilaporkan bahwa hingga Sabtu (19/11/2022), sebanyak 410 pengunjuk rasa tewas dalam kerusuhan di Iran, 58 korban di antaranya adalah anak di bawah umur. Selain itu, sekitar 54 anggota pasukan keamanan juga dilaporkan tewas. Sementara itu, setidaknya 17.251 orang ditangkap.


Atas peristiwa tersebut, sejumlah pendukung timnas Iran yang menyaksikan pertandingan secara langsung di Qatar membawa spanduk bertulisan "Women, Life, Freedom" untuk protes tersebut. Selain itu, ada pula yang meneriakkan "Kebebasan untuk Iran! Berhentilah membunuh anak-anak di jalanan!".


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Host Piala Dunia 2022, Qatar Dapat Cuan Berapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular