Tak Boleh Asal, Ini Aturan Berbusana Nonton Piala Dunia Qatar
Jakarta,CNBC Indonesia - Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang akan digelar pada 20 November mendatang. Ini merupakan Piala Dunia pertama yang digelar di negara Timur Tengah.
Karena alasan ini juga, Piala Dunia kali ini akan terasa berbeda. Penyebabnya karena Qatar, sebagai negara Muslim, memiliki budaya yang sangat berbeda dari negara-negara peserta turnamen. Misalnya saja soal aturan berbusana selama berada di negara tersebut.
Situs web pariwisata pemerintah Qatar mewajibkan semua turis, baik pria dan wanita, untuk menunjukkan rasa hormat terhadap budaya lokal dengan menghindari pakaian yang terlalu terbuka di depan umum. Para pengunjung diminta untuk menutupi bahu dan lutut mereka.
Mereka yang mengenakan celana pendek dan atasan tanpa lengan tak boleh berada dekat gedung-gedung pemerintah dan mal. Wanita yang mengunjungi masjid di kota akan diberikan syal untuk menutupi kepala mereka. Lain cerita di hotel, di mana bikini bisa dikenakan dalam kolam renang hotel.
Lalu, bagaimana soal minuman alkohol yang biasa menjadi teman wajib nonton bola di budaya barat?
Alkohol di Qatar hanya boleh disajikan di restoran dan bar hotel yang memiliki lisensi. Di Qatar, alkohol ilegal untuk dikonsumsi di tempat lain.
Penduduk non-Muslim Doha yang memiliki lisensi minuman keras hanya dapat minum alkohol di rumah. Membawa alkohol ke negara itu juga dilarang keras, dan bisa dikenai hukuman.
Selama Piala Dunia, turis akan diizinkan untuk membeli alkohol di dalam kompleks stadion tiga jam sebelum pertandingan hingga satu jam setelahnya. Kemudian, di dalam stadion, bir non-alkohol akan dijual.
Kepala operasi keamanan Qatar mengatakan bahwa selama turnamen, polisi tidak akan segan menangkap jika seseorang terlibat dalam perkelahian dalam keadaan mabuk atau merusak properti publik. Usia legal untuk minum alkohol adalah 21, dan penjaga di bar sering meminta ID foto atau paspor saat masuk.
(hsy/hsy)