Menkes: 1,5 Bulan Lagi Puncak Kasus Covid-19 Kita Capai

Lifestyle - Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
08 November 2022 14:58
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi keterangan pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB), Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa, (16/8/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memproyeksikan puncak penambahan kasus Covid-19 di tanah akan terjadi dalam waktu 1,5 bulan. Proyeksi itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).

Dalam paparannya, BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, menuturkan ada tiga subvarian virus Corona varian Omicron yang memicu lonjakan kasus, yaitu BA.2.75, BQ.1, dan XBB. XBB, lanjut dia, mengalami kenaikan paling cepat.



"Ini adalah perkiraan kita BA.1 mencapai puncak 35 hari, mencapai puncak. Jadi dugaan kami, karena ini sudah mulai terjadi, mungkin dalam waktu 1,5 bulan paling lambat puncak ini akan kita capai. Puncaknya di berapa, itu yang nanti kita lihat. Tapi saya rasa di bulan Desember ini pasti sudah kelihatan puncaknya atau di awal Januari paling lambat," kata BGS.

"Di Indonesia kelihatan bahwa mulai menaik kasus hariannya sudah cepat dibanding puncak sebelumnya BA.4 maupun BA.5. Hospitalisasi dan kematian juga. Tapi jauh di bawah BA.1 dan BA.2 yang kita alami Februari tahun ini," lanjutnya.

BGS menuturkan kalau kenaikan kasus Covid-19 terus terjadi dalam tiga pekan terakhir. "Trennya masih naik belum sampai ke puncak," lanjutnya.

Data Kasus Harian positif Covid 19 terbaru kementerian Kesehatan RI. (Dok. Youtube Komisi IX DPR RI)Foto: Tren kasus harian Covid-19 terbaru versi Kementerian Kesehatan RI. (Dok. Youtube Komisi IX DPR RI)

[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Covid-19 XBB di RI Bertambah, Vaksin Yang Ada Masih Efektif?


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading